MASOHI, Siwalimanews – Dalam upaya mencegah konflik sosial dan menjaga stabilitas keamanan, Kodim 1502 Masohi mengundang sejumlah tokoh duduk bersama.

Kegiatan yang dikemas dalam pembinaan komunikasi cegah konflik sosial dibuka Dandim 1502 Masohi, Letkol Czi M. Yusuf Aksa dan dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Maluku Tengah, Johanes Noya, perwakilan Polres Maluku Tengah, Ketua Klasis GPM Masohi Pendeta Adriana Lohy, serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, LSM, dan pimpinan OKP/ormas.

Dalam sambutannya, Asisten Intelijen (Asintel) Kasad Mayjen TNI Drajad Brima Yoga yang dibacakan oleh Kapten Inf Singgih Ardy, menjelaskan sejak proklamasi kemerdekaan, Indonesia tidak pernah lepas dari ancaman keamanan yang beragam.

“Transisi demokrasi yang semakin terbuka turut mempercepat dinamika sosial, termasuk potensi intervensi asing. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang rawan konflik, baik vertikal maupun horizontal,” ungkapnya.

Ia menambahkan, konflik sosial yang terjadi dapat berdampak luas, mulai dari hilangnya rasa aman, ketakutan masyarakat, kerusakan lingkungan, hingga korban jiwa dan trauma psikologis.

“Peran pemerintah daerah sangat penting dalam menangani konflik secara cepat agar tidak berkembang luas,” ingatnya.

Ia juga berpesan agar seluruh komponen bangsa terus bekerja sama dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah berbagai permasalahan yang ada.

Selain itu, masyarakat diharapkan dapat proaktif melaporkan potensi konflik kepada pihak berwenang agar langkah preventif bisa segera dilakukan guna menghindari dampak yang lebih besar.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan di Maluku Tengah dan sekitarnya,” pintanya. (S-17)