Casis Bintara Polri Jalani Tradisi Mandi Kembang dan Potong Rambut
AMBON, Siwalimanews – 177 calon siswa, Senin (25/7) resmi memulai proses Pendidikan Pembentukan Bintara Polri, gelombang kedua tahun 2022 di Sekolah Polisi Negara Polda Maluku.
Dimulainya pendidikan Diktuba ini ditandai dengan upacara pembukaan pendidikan yang dipimpin Wakapolda Maluku Brigjen Jan Leonard de Fretes, di lapangan SPN Polda Maluku, di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Senin (25/7).
Selain memimpin upacara, Wakapolda juga melaksanakan tradisi pemandian kembang, pemotongan rambut dan pemasangan helm ke peserta pendidikan yang berasal dari panitia daerah Polda Maluku dan Sub Panda Polres jajaran.
Kalemdiklat Polri dalam amanatnya yang dibacakan Wakapolda, meminta para casis Bintara Polri dapat memanfaatkan kesempatan pendidikan untuk menimbah ilmu, belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh, sehingga kelak dapat menjadi polisi yang mahir dan profesional dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Kepada seluruh peserta diminta juga untuk selalu disiplin dengan mematuhi protokol kesehatan. Jangan lengah dan kendor mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus polri.
Baca Juga: Komisi I Kunjungi Sejumlah Puskesmas yang Alami Kerusakan“Ikuti semua proses pendidikan ini dengan tekun dan penuh semangat, serta tanamkan tekad dan motivasi yang kuat, bahwa selama berada di lembaga pendidikan adalah belajar dan berlatih menempa diri, persiapkan fisik dan mental,” pintanya.
Selama mengikuti pendidikan kata Kalemdiklat, para peserta diminta untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun dan patuhi semua peraturan yang berlaku. Bangun komunikasi yang interaktif dan konstruktif antar sesama peserta didik dengan tenaga pendidik, sehingga terjalin hubungan yang solid dan harmonis.
“Patuhi semua aturan dan hindari keselahan sekecil apappun, agar lahir anggota-anggota Polri yang berkualitas,”pungkasnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan upacara pembukaan diktuk Bintara Polri gelombang kedua tahun 2022, dihadiri Kepala SPN dan Pejabat Utama Polda Maluku, Komandan Rindam XVI Pattimura, Wadan Rindam, Pengurus Bhayangkari Daerah Maluku dan perwakilan Pemerintah desa passo. (S-10)
Tinggalkan Balasan