DOBO – Siwalimanews – Bupati Aru Timotius Kaidel, berjanji langkah pertama yang akan dilakukannya saat memimpin kabupaten ini adalah, membenahi permasalahan keuangan daerah disamping program prioritas lainnya.

Ini merupakan komitmennya dalam perioritas 100 hari kerja sebagai Bupati Aru periode 2025-2030.

“Sebagai langkah awal menjalankan sebuah pemerintahan, kita benahi dulu keuangan daerah. Jadi keuangan daerah itu masalah bapak ibu yang sering mengeluh gaji terlambat dan belanja-belanja yang tidak terbayarkan serta hal-hal yang menyangkut keuangan seperti pasar sepi ini tergantung dari keuangan daerah sehingga harus dibenahi dulu dari kita punya pos APBD,” ungkap Kaidel kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (3/3).

Untuk membenahi itu kata bupati, tim anggaran pemerintah daerah telah dipanggil dan sudah mempresentasikan semua tentang postur APBD tahun 2025.

“Memang ada beberapa hal yang perlu diperbaharui dan benahi lagi dan harus disesuaikan dengan belanja untuk visi-misi dan program-program pemerintahan saat ini,” ucap bupati.

Baca Juga: Kantor Perumdam Tirta Nusa Ina Masohi Ludes Terbakar

Pengajuan APBD perubahan menurut bupati, biasanya diajukan di bulan September, namun pada pemerintahan sekarang diberikan ruang untuk dipercepat menjadi pada bulan Mei, sehingga dapat menyesuaikan dengan visi dan misi pemerintahan saat ini.

“Jadi kepala daerah itu punya hak untuk mengajukan perubahan karena dia harus menyesuaikan dengan belanja visi-misi dia dan program-program dia, karena ABPD saat ini tidak dibahas oleh kami tapi pemerintahan lalu, sehingga harus kita menyelesaikannya,” ucap bupati.

Selain itu, lanjut bupati, saat ini yang jalan hanya gaji pegawai saja, untuk itu dirinya telah mendorong agar tambahan penghasilan pegawai akan dibayarkan tahun ini.

“Kita dorong tadi kalo TPP tahun kemarin ada dimasukkan dalam APBD berarti bulan Mei mendatang bisa dibayarkan dan gaji pokok juga jalan dan tidak ada orang terlambat bayar gaji lagi,” janji bupati.

Disamping itu tambah bupati, untuk pembayaran gaji akan melalui satu pintu dan tidak melalui dinas dan badan.

“Satu pintu, jadi setiap tanggal satu itu semua pegawai sudah harus terima gaji. Makanya kita punya komponen pegawai di Aru sini harus tertata rapih,” cetusnya.

Disisi lain, bupati mengaku, akan mendata semua layanan masyarakat dan fasilitas umum seperti pasar, penanganan sampah, lampu jalan, pelabuhan, tol laut, Pertamina dan transportasi laut dan lainnya.

“Setiap hari harus ada data yang kita benahi dan dalam satu Minggu ini pasti ada program masyarakat setiap hari yang kita lakukan sehingga harus ada progres dan 100 hari itu akan terlihat,” tandas bupati.(S-11)