AMBON, Siwalimanews – BPJS Kesehatan bersama para pakar dan akademisi, meluncurkan buku berjudul Konsep, Implementasi dan Dampak Jaminan Kesehatan Nasional, Rabu (11/12).

Buku ini mendokumentasikan perjalanan satu dekade/perjalanan 10 tahun pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang telah menjadi tulang punggung sistem kesehatan di Indonesia. Melalui analisis menyeluruh, buku ini menawarkan refleksi penting untuk keberlanjutan JKN di masa depan.

Dirut BPJS Kesehatan Ghufron Mukti dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanew , Jumat (13/12) menjelaskan, peluncuran buku ini bertepatan dengan momentum peringatan International Universal Health Coverage (UHC) Day pada 12 Desember. Dimana JKN telah mencapai UHC, dan keberhasilannya adalah buah gotong royong bangsa dari Sabang sampai Merauke.

“Buku ini mengingatkan kita akan tugas mulia untuk menjaga keberlanjutan JKN demi generasi mendatang,” tulis Ghufron dalam rilis itu.

Buku ini disunting oleh Mundiharno, Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, dan ditulis oleh sejumlah pakar, akademisi, serta ahli jaminan sosial terkemuka, termasuk Hasbullah Thabrany, Chazali H Situmorang, Teguh Dartanto, dan Kalsum Komaryani.

Baca Juga: KPU Siap Hadapi Tujuh Gugatan PHP Kepala Daerah di MK

Kehadiran buku ini juga, menjadi bentuk penghargaan terhadap semua pihak yang telah berkontribusi pada kesuksesan JKN selama satu dekade terakhir.

Masih dalam rilis itu, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar yang turut hadir pada peluncuran itu, menyoroti pentingnya gotong royong sebagai inti dari keberhasilan JKN.

“Sistem Jaminan Sosial Nasional, termasuk JKN, adalah manifestasi keberanian negara untuk memberikan layanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan. Semangat gotong royong ini harus terus kita jaga,” pinta Muhaimin.

Muhaimin juga menegaskan, pentingnya inovasi kebijakan untuk memperkuat JKN, baik melalui peningkatan efisiensi operasional, penguatan regulasi, maupun pendekatan berbasis pemberdayaan masyarakat.

Sementara Mundiharno selaku penyunting buku itu juga menyampaikan, bahwa buku ini terdiri dari empat bagian utama yakni, konsep, implementasi, dampak, dan tantangan JKN. Pendekatan komprehensif yang digunakan, diharapkan dapat menjadi panduan strategis bagi pembuat kebijakan, akademisi, dan masyarakat.

“Buku ini tidak hanya mencerminkan perjalanan masa lalu, tetapi juga memberikan pandangan strategis untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap semua pihak yang telah mendukung perjalanan JKN selama satu dekade,” jelas Mundiharno.

Melalui peluncuran buku ini, BPJS Kesehatan berharap dapat mendorong diskusi konstruktif tentang masa depan JKN. Dengan capaian yang signifikan, seperti perluasan akses layanan kesehatan dan penguatan sistem kesehatan nasional, tantangan ke depan adalah memastikan keberlanjutan program ini dalam melayani seluruh masyarakat Indonesia.(S-25)