AMBON, Siwalimanews –  BPJN Maluku terus mengebut pekerjaan konstruksi jembatan parmanen Wai Kawa Noa, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah.

Pasca kerusakan dua bentangan jembatan ini pada Juni lalu, BPJN Maluku melalui Satker Wilayah II telah memulainya pekerjaan jembatan parmanen.

Kasatker Wilayah II BPJN Maluku Toce Leuwol kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Jumat (3/11) mengakui, saat ini pekerjaan jembatan parmanen telah memasuki tahap pemasangan pondasi bore pile.

“Jadi pekerjaan jembatan parmanen Wai Kawa Noa telah kita mulai dan progresnya saat ini sudah pemasangan pondasi bore pile sebanyak tiga buah,” ujar Leuwol.

Menurutnya, pekerjaan jembatan parmanen ini tidak lagi menunggu anggaran reguler dalam APBN tahun 2024, tetapi diintervensi dengan anggaran tanggap bencana.

Baca Juga: Rumata: Perbaikan Ruas Jalan di Kota Bula Mulai Dikerjakan

Pekerjaan jembatan dilakukan untuk dua bentangan dengan panjang 40 meter dan 60 meter yang sebelumnya tergerus banjir bandang beberapa waktu lalu.

Terkait desain jembatan parmanen Wai Kawa Noa, Leuwol menjelaskan, jika seluruh desain telah dibahas langsung dengan Kementerian PUPR secara berulang-ulang.

“Kalau soal desain bukan hanya sekali kita bahas tapi berulang kali agar kualitas jembatan itu dapat menahan beban dan bertahan lama,” tegasnya.

Leuwol menegaskan, jembatan parmanen dapat menahan beban hingga 50 ton, sehingga masyarakat tidak perlu takut untuk melintasi dalam keadaan apapun.

Ditanya terkait dengan target penyelesaian, mantan Kasatker Wilayah III BPJN Maluku ini menegaskan jika pekerjaan jembatan ditargetkan akan rampung diakhir tahun 2023.(S-20)