AMBON, Siwalimanews – Pasca bencana longsor dan banjir yang menghantam sejumlah ruas jalan di Pulau Seram, BPJN Maluku terus berupaya untuk menangani kerusakan infrastruktur tersebut

Kasatker Wilayah II BPJN Maluku, Toce Leuwol mengungkapkan hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir telah mengakibatkan kerusakan sejumlah ruas jalan.

Kerusakan terparah kata Leuwol terjadi di Jembatan Air Buaya di ruas jalan Kairatu – Waiselan, Kabupaten Seram Bagian Barat, kerusakan gorong-gorong di km.27+500 ruas jalan Amahai – Tamilouw, Kabupaten Maluku Tengah.

Selanjutnya, kerusakan terjadi pada Jembatan Wai Yala di Km. 17+800 pada ruas jalan Tamilow – Haya, serta Way Kawanua Kabupaten Maluku Tengah.

“Terhadap kerusakan ini kita terus berupaya untuk menangani kondisi kerusakan mengingatkan tantangan pada lokasi bencana cukup berat,” ujar Leuwol kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (8/7).

Baca Juga: Buka Raker SDN 61, Lekatompessy Harap Guru Tingkatkan Disiplin

Dikatakan, untuk Way Kawanua belum dilakukan tindakan penanganan, karena masih tinggi permukaan air akibat banjir.

“Kalau di Way Kawanua masih banjir, jadi belum bisa dilakukan penanganan. Kita menunggu air surut, dan cuaca membaik, langsung dilakukan penanganan,” ungkap Toce.

Sedangkan untuk kerusakan gorong-gorong di Km 27+500 ruas jalan Amahai -Tamilouw, Kabupaten Maluku Tengah, akan sedang membangun jalan darurat dengan menimbun gorong-gorong yang mengalami kerusakan.

“Kita akan memasang rangka Bailey di lokasi itu, agar aktivitas lalulintas kendaraan bermotor tidak terganggu. Ini hanya penanganan darurat dan bersifat sementara,” ungkap Toce. (S-20)