AMBON, Siwalimanews – Penanganan 13 jembatan di Kabupaten Seram Bagian Timur, dipastikan tetap berjalan.

Kepastian ini disampaikan Kepala Satuan Kerja  Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol kepada Siwalimanews di ruang kerjanya, Selasa (25/2).

Leuwol menjelaskan, BPJN Maluku memang mendapatkan dampak dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat, khususnya di Kementerian PU.

Namun efisensi anggaran hanya dilakukan terhadap proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai dengan rupiah murni atau penerimaan negara.

“Memang untuk proyek-proyek yang dibiayai rupiah murni itu diefisiensikan, makanya banyak yang tidak jalan, termasuk di Maluku,” ujar Leuwol.

Baca Juga: Pimpin Pelepasan Personel Purna Tugas, Ini Pesan Danramil Bula

Sementara untuk pekerjaan proyek yang dibiayai dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kata Leuwol, tidak terdampak efisiensi, artinya proyek tetap berjalan.

Untuk proyek yang bersumber dari SBSN, khususnya di Satker PJN Wilayah II terdapat 13 jembatan di Kabupaten Seram Bagian Timur. 13 jembatan tersebut, berada disepanjang ruas jalan Bula-Masiwang-Airnanang yang merupakan kewenangan Balai Jalan Nasional Maluku.

“Untuk 13 jembatan yang didanai dari SBSN MYC khususnya di ruas jalan Bula-Masiwang-Airnanang tetap berjalan karena tidak terkena dampak efisiesi,” jelas Leuwol.(S-20)