Besok Dilantik Jadi Gubernur Maluku HL Minta Dukungan dan Doa

AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku terpilih, Hendrik Lewerissa, meminta doa restu dari seluruh masyarakat Maluku, agar proses pelantikan berjalan lancar, aman dan sukses. Dia juga berharap setelah pelantikan dan seluruh rangkaian prosesnya selesai dilakukan, bisa secepatnya pulang ke Ambon untuk memulai tugas dan tanggung jawab sebagai Gubernur Maluku.
Dipastikan, Kamis (20/2), Lewerissa dan Abdullah Vanath akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2025-2030.
Keduanya akan dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana negara, Jakarta, bersama seluruh kepala daerah, hasil Pilkada 27 November lalu.
Jelang pelantikan, keduanya mengikuti pengarahan dan gladi kotor yang dipusatkan di Silang Monas, Jakarta, Selasa (18/2) pagi.
Lewerissa-Vanath hadir bersama dengan 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada serentak 2024 yang akan dilantik oleh presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Setahun Lebih Kasus Covid Malra MandekPantauan Siwalima di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (18/2), Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku tiba dengan mengenakan kaos berwarna putih dan langsung bergabung dengan kepala daerah lain.
Gladi kotor dilaksanakan guna memastikan kesiapan setiap kepala daerah saat pelantikan resmi di Istana Negara pada Kamis (20/2).
Para kepala daerah terpilih mendapatkan pengarahan terkait tata cara prosesi pelantikan, mulai dari sikap berdiri, prosesi penyerahan SK, hingga sesi pengambilan sumpah jabatan yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Usai pengarahan, para kepala daerah dibagi dalam beberapa kelompok untuk berlatih latihan baris-berbaris yang dikomando oleh beberapa jajaran polisi.
“Tadi kita mendapatkan pengarahan soal pelantikan nanti di hari Kamis dan besok baru kita gladi bersih,” singkat Gubernur Maluku terpilih, Hendrik Lewerissa disela-sela kegiatan tersebut.
Minta Dukungan
Lewerissa juga menegaskan, dirinya bersama dengan Abdullah Vanath telah siap mengikuti pelantikan Kamis (20/2).
Hal ini diungkapkan Lewerissa kepada Siwalima melalui telepon selulernya Senin (17/2) usai melakukan pemeriksaan kesehatan di di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
“Pelantikan disesuaikan dengan Kemendagri dan dirinya bersama pak wagub sudah siap, serta pemprov untuk dilantik tanggal 20. Dan tanggal 21 sudah harus berada di Magelang untuk mengikuti reat-reat kepala daerah,” ujarnya.
Mantan anggota DPR asal Maluku ini meminta dukungan dan doa restu dari seluruh masyarakat Maluku agar proses pelantikan berjalan dengan lancar, aman dan sukses.
“Mohon dukungan dan doa restu, sehingga proses pelantikan berjalan lancar, aman dan sukses. Dan setelah itu akan mengikuti reat-reat di Magelang, sehingga selesai bisa kembali ke Ambon untuk memulai tugas dan tanggung jawab sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur,” katanya.
Ketua Gerindra Maluku ini mengaku, akan mengikuti reatreat di Akmil, Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 21-28 Februari. Dan selanjutnya ketika kembali ke Maluku akan lebih fokus pada hal yang prioritas dan mendesak sifatnya dan realistis sesuai dengan kondisi keuangan daerah yang ada.
Dia menegaskan, akan sungguh-sungguh bekerja bagi masyarakat Maluku, sehingga dirinya sangat membutuhkan dukungan dan doa masyarakat.
“Saya dan pak Abdullah Vanath akan fokus untuk sungguh-sungguh bekerja bagi masyarakat Maluku dan mendapatkan dukungan dari kepala daerah, bupati dan walikota di Maluku maupun seluruh ASN
Punya Potensi
Ketua DPRD Maluku, Benhur George Watubun menyebut sosok Gubernur terpilih Provinsi Maluku, Hendrik Lewerissa punya potensi untuk memimpin Maluku ke tahap yang lebih baik meski di tengah kondisi efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
Katanya, Hendrik Lewerissa mampu membangun Maluku ini demi kesejahteraan masyarakat
Hal ini diungkapkan Benhur kepada wartawan di Kantor DPRD Maluku, Selasa (18/2).
“Pak Hendrik orang baik sehingga pasti urus rakyat dengan baik”, ungkap Watubun.
Termasuk soal efisiensi anggaran yang terjadi, maka pasti bisa dikelola dengan baik, dan karena masyarakat harus berikan dukungan dan kepercayaan kepada mereka.
Minta Dukung
Penjabat Gubernur Maluku Sadli Ie meminta seluruh elemen masyarakat mendukung penuh pemerintah Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath.
Permintaan ini disampaikan Sadli kepada wartawan di Taman Budaya, Senin (17/2) jelang berakhirnya masa jabatan dirinya sebagai penjabat Gubernur Maluku pada 20 Februari mendatang.
Sadli menjelaskan, berdasarkan aturan maka pada tanggal 20 Februari mendatang dipastikan Provinsi Maluku akan memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur baru hasil pemilihan 27 November lalu.
“Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2025-2030 pada 20 Februari 2025 menandai berakhirnya penugasan selaku penjabat Gubernur Maluku selama kurang lebih 9 bulan 26 hari,” ujar Sadli.
Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan dilantik lanjut Sadli, merupakan pilihan hati nurani dari masyarakat Maluku maka pemerintahnya harus didukung penuh oleh semua lapisan masyarakat.
Dukungan masyarakat menurut Sadli akan menjadi kekuatan besar bagi gubernur dan wakil gubernur membangun Maluku penuh baik kedepan yang semakin sejahtera.
“Ada banyak visi, misi dan program kerja yang harus dicapai pak Gubernur dan Wakil Gubernur maka saya meminta seluruh masyarakat untuk mendukung kepemimpinan baru di Maluku ini,” tegasnya.
Tata Birokrasi
Gubernur dan Wakil Gubernur Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath diharapakan dapat memprioritaskan masalah penataan birokrasi dan kemiskinan.
Akademisi Fisip Unpatti Victor Ruhunlela menjelaskan tanggung jawab diatas pundak Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang baru cukup berat.
Pasalnya, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang baru diwarisi sejumlah persoalan mulai dari penataan birokrasi hingga pelayanan publik yang dinilai buruk.
Salah satu fokus utama yang harus diperhatikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku kata Ruhunlela yakni penataan birokrasi dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku.
“Gubernur dan Wakil Gubernur harus melalukan penataan birokrasi yang baik dengan merekrut orang-orang yang punya kompetensi dalam posisi tepat,” ucap Ruhunlela kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (17/2).
Ruhunlela mengakui, penempatan pejabat merupakan hak Gubernur, tetapi yang harus diperhatikan adalah kompetensi sehingga tidak terkesan penempatan pejabat didasarkan pada suka atau tidak suka.
Ruhunlela meyakini jika penataan birokrasi berjalan dengan baik dan diisi oleh orang yang tepat, maka akan berdampak pada pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.
Selain itu, Gubernur dan Wakil Gubernur harus menjaga keharmonisan dengan pemerintah di sebelas kabupaten dan kota di Maluku.
Ketidakharmonisan yang terjadi selama ini disebabkan karena pembagian kue pembangunan yang tidak merata, sehingga menimbulkan kecemburuan dalam hubungan pemerintahan.
“Gubernur dan Wakil Gubernur perlu membangun kerja sama yang baik dengan 11 kabupaten dan kota, sehingga betul-betul Maluku bersatu untuk menjadi yang lebih baik dalam proses-proses kepemimpinan kedepan,” tegasnya.
Taruh Harapan
Sementara itu, akademisi Fisip UKIM, Amelia Tahitu mengatakan masyarakat Maluku saat ini menaruh perhatian serius terhadap kepemimpinan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath.
Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku kata Tahitu, harus melakukan terobosan-terobosan dengan menciptakan program yang berdampak langsung terhadap masyarakat.
Apalagi sampai dengan saat ini Maluku masih dicap sebagai daerah termiskin keempat di Indonesia, artinya tanggung jawab Gubernur dan Wakil Gubernur harus menurunkan tingkat kemiskinan ekstrim Maluku.
“Masalah utama yang dihadapi Maluku yaitu kemiskinan yang sampai saat ini tidak turun signifikan, dan kita berharap masalah ini menjadi perhatian serius Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Tahitu kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (17/2).
Menurutnya program seratus hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku pasca dilantik harus diarahkan pada pemulihan ekonomi masyarakat.
Hal ini sesuai dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang dituangkan dalam asta cita pasangan lawamena.
“Prinsipnya kita menaruh kepercayaan kepada pak Gubernur dan Wakil Gubernur untuk dapat melakukan perubahan untuk Maluku yang lebih baik,” jelasnya.
Persiapan Tuntas
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Maluku memastikan persiapan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur telah tuntas dilakukan.
Plh Sekretaris Daerah Maluku Syuryadi Sabirin kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (17/2) menjelaskan sejumlah persiapan telah dilakukan guna mensukseskan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
Beberapa persiapan seperti pakaian pelantikan bagi Gubernur dan Wakil Gubernur hingga persiapan acara ramah tamah telah dilakukan.
“Semua persiapan jelang pelantikan sudah kita selesaikan dan tinggal menunggu waktu pelantikan saja,” ujar Sekda.
Sekda mengaku perwakilan Pemerintah Provinsi di Jakarta juga terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri maupun Sekretariat Presiden terkait dengan proses pelantikan pada 20 Februari mendatang.
Tak hanya di Jakarta, Sekda juga memastikan persiapan juga dilakukan di Kantor Gubernur Maluku seperti persiapan ruang kerjanya dan penambahan aksesoris lainnya.
Dari minggu lalu kita sudah melakukan pembenahan seperti ruang kerja yang diisi dengan berbagai perlengkapan guna memberikan kenyamanan bagi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk memulai kerja. (S-20)
Tinggalkan Balasan