NAMLEA, Siwalimanews  – Bawaslu Buru dan jajarannya, diminta agar dapat mengawal pesta demokrasi proses pilkada tahun ini dengan baik, sebab ini merupakan pesta demokrasi rakyat, maka rakyat di daerah itu juga harus bahagia.

Hal itu disampaikan Komisioner Bawaslu Maluku Daim Baco Rahawarin dalam arahannya saat pelantikan Panwascam Kabupaten Buru yang dilanjutkan dengan bimbingan teknis di salah satu hotel di Kota Namlea, Sabtu (25/5).

“Ini pesta demokrasi, yang namanya pesta harus bahagia.Tidak boleh ada pesimis, tidak boleh ada kekerasan, tidak boleh ada intimidasi. Pesta harus bahagia. Rakyat harus memaknai pesta demokrasi ini berjalan dengan baik,” pesan Rahawarin.

Jika pilpres, pileg telah dilakukan pada 16 Februari 2024 kata Rahawarin, maka saat ini pemilu masuk lagi pada face pemilihan serentak Pilgub dan pilkada kabupaten / kota. Secara UU,  panwas tingkat kecamatan hari ini juga telah dilalui dan sekarang tinggal lagi pengawas tingkat desa/kelurahan dan pengawas di TPS.

Oleh sebab itu perlu diingatkan tugas pengawas kecamatan itu harus sesuai Undang-undang,s ebab mereka digaji oleh negara untuk bekerja, sehingga kedepan , pengawas pemilu tetap mampu menjaga kualitas demokrasi di Kabupaten Buru.

Baca Juga: Dicurigai Bermuatan B3, Dua Truk ini Diamankan Polisi

“Berkaca pada pilpres, pileg yang telah selesai, banyak masalah yang tentu telah kita hadapi,” ucap Rahawrin.

Ia mengaku, ada panwascam yang dilantik hari ini sudah tiga kali menempati posisi yang sama dan dikenalnya. Pernah menjadi anggota panwascam di pilkada tahun 2019, pilpres dan pileg Februari kemarin dan kini pengawas di perlehatan pilkada serentak.

Bila diibaratkan mereka itu bersekolah, maka diumapakan  kini telah lulus, untuk itu tolong dijaga amanat ini dengan baik dan harus dipastikan bahwa demokrasi ini berkualitas.

Ditempat yang sama Ketua Bawaslu Buru Fathi Haris Thalib juga turut mengingatkan anggota panwascam agar selalu bersinergi, termasuk dengan kalangan pers.

“Pers juga diharapkan dapat ambil peran penting dalam menyiarkan pesta demokrasi di daerah itu, dengan secapat mungkin menangkal informasi hoax di masyarakat dan berbagai media sosial dengan ikut menyajikan informasi yang sejuk guna menangkal isu-isu hoax,” ujarnya.(S-15)