Bawaslu Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang
AMBON, Siwalimanews – Bawaslu Kota Ambon menggelar deklarasi damai bermartabat, yang dipusatkan di Gong Perdamaian Dunia, Kota Ambon, Rabu (2/10) malam.
Ketua Bawaslu Kota Ambon Jhon Talabessy mengatakan, selaras dengan deklarasi kampanye damai yang telah digelar KPU, Bawaslu juga menggelar momen yang sama.
Ia mengaku, sesuai data pengawasan selama 8 hari masa kampanye ini berjalan dengan damai tanpa ada hinaan, hasutan, fitnahan, adu domba, kekerasan antara satu dengan lainnya. Untuk itu, situasi kondusif ini diharapkan terus dipertahankan guna mewujudkan kampanye damai di Kota Ambon.
“Bawaslu sebagai salah satu penyelenggara pemilihan, juga merasa bertanggungjawab terhadap jalannya masa kampanye,” ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan kampanye harus memegang teguh prinsip mandiri, jujur, adil berkepastian hukum, tertib terbuka, profesional, proporsional, akuntabel, efisien, efektif dan akses.
Baca Juga: Demo di Pemkot, Ini Janji Sekot ke ASKAKarena itu, sebagai bentuk perwujudan prinsip pemilihan tersebut, Bawalsu Kota Ambon melaksanakan deklarasi bermartabat yang bertujuan, mengajak pasangan calon partai politik, tim pemenangan, tim kampanye masa pendukung, serta warga Kota Ambon dan seluruh pihak, agar bersama-sama menolak politik uang, politik identitas, intimidasi kampanye negatif, hoax, ujaran kebencian dan kekerasan selama dalam masa pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Ambon tahun 2024.
Undang-undang nomor 10 tahun 2016 dan Peraturan KPU nomor 13 tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Calon Gubernur-Wakil Gubernur, Walikota-Wakil Walikota, Bupati-Wakil Bupati, mendefinisikan kampanye adalah kegiatan untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi-misi dan program, dan Pasal 5 PKPU nomor 13 tahun 2024, menyatakan, bahwa pelaksanaan kampanye adalah sebagai wujud dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggungjawab, untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
“Artinya, bahwa dalam kegiatan kampanye yang dilaksanakan oleh para paslon dan tim kampanye agar menyampaikan visi misi dan program yang menarik dan relevan dengan kebutuhan daerah untuk mendapatkan simpati pemilih. Bukan sebaliknya menyampaikan atau membuat hal-hal yang dilarang. Saya berharap, kegiatan ini tidak hanya pemanis atau formalitas, tapi betul-betul menjadi inspirasi dan komitmen untuk diwujudkan pilkada damai,” harapnya.
Pihaknya juga minta kepada pihak TNI/Polri dan seluruh aparat penegak hukum lainnya, agar selalu memberikan jaminan keamanan dan keadilan kepada setiap paslon dan seluruh warga kota, agar Pilkada ini dapat berlangsung secara demokratis dan berkualitas, sehingga melahirkan pemimpin yang visioner dan amanah untuk memajukan Kota Ambon yang lebih baik dan mampu bersaing dengan kota-kota besar di Indonesia dan warga kota akan lebih sejahtera.
Pada kesempatan yang sama Pj Walikota Ambon Dominggus Kaya dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Ambon Oldrin Parinussa mengatakan, pilkada serentak adalah untuk memilih pemimpin yang akan membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah.
Untuk itu, suksesnya penyelenggaraan pilkada ini bukan hanya bersandar pada integritas dan profesionalisme penyelenggara pemilu dan peserta pemilu saja, namun harus didukung seluruh pemangku kepentingan, yaitu pemda, lembaga non pemerintah dan masyarakat serta didukung dengan terciptanya stabilitas politik pemerintahan yang kondusif di daerah.
“Pelaksanaan Pemilu tidak hanya tentang meraih suara, tetapi juga tentang menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat. Terutama ditahap kampanye yang mengundang euforia kita untuk meraih dukungan ini, harus kita maknai itu bukan hanya untuk meraih dukungan saja, namun juga harus menjadi momen yang tepat untuk mengedukasikan masyarakat dalam memupuk persatuan dan memperkuat demokrasi,” tuturnya.(S-25)
Tinggalkan Balasan