AMBON, Siwalimanews – Kejuaraan Battle Dance yang diselenggarakan Induk Olahraga Break Dance Boys Indonesia Maluku menjadi milik Tagon dan Kevin.

Tagon berhasil menjadi juara I battle dance pada kategori open style one on one sementara kevin keluar sebagai juara I kategori cyper juara dan Arlindo keluar sebagai juara II kategori open style one on one.

Breakdance ini memperebutkan piala Ketua Kormi Kota Ambon di ikuti oleh 16 peserta yang berlangsung di lokasi parkiran Mc Donland Ambon, Sabtu (26/10).

Pengurus Kormi Kota Ambon Dany Soplanit dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Senin (28/10) menjelaskan Battle Dance yang diselenggarakan untuk yang ketiga kalinya.

“Battle dance merupakan battle dance vol.III yang di support secara langsung oleh Kormi Kota Ambon yang diikuti 16 peserta dengan 2 kategori yang dipertandingkan yaitu 1on1, Open Style dan Cypher Session,” tulis Dany.

Dany mengaku, pada ajang ini selain trophy, Ketua Kormi Kota Ambon Lisa Wattimena yang membuka ajang itu, juga memberikan bonus sebagai bentuk apresiasi secara pribadi kepada ketiga pemenang.

Bonus yang diberikan guna memotivasi peserta, sekaligus berharap kedepannya mereka dapat lebih aktif lagi dalam mengembangkan bakat dan menjadi contoh bagi generasi muda lainnya untuk aktif dalam kegiatan yang lebih positif,” ujarnya.

Event ini sendiri lanjutnya bertujuan untuk mencari regenerasi dancer di Kota Ambon, terkhususnya yang menjadi target adalah kawula muda.

Kenapa kawula muda menjadi target, menurutnya agar dampaknya dalam pengembangan bakat dan aktif pada kegiatan yang lebih bermanfaat dan juga mengembalikan animo dance di Ambon yang sempat tinggi peminatnya pada tahun 2000.

Boyindo Maluku, lanjutnya merupakan salah satu induk olahraga yang sudah terdaftar secara resmi, baik pada Kormi pusat maupun Kormi daerah.

Untuk diketahui, Kormi merupakan sebuah lembaga yang berfungsi untuk menaungi berbagai induk olahraga rekreasi di Indonesia.

Dimana olahraga rekreasi ini, bertujuan untuk memperoleh kesehatan dan  kesegaran jasmani bagi masyarakat pada berbagai tingkatan segala usia, dalam hal ini disebut sebagai pegiat olahraga. (S-25)