AMBON, Siwalimanews – Badan Pendapatan Daerah berharap, efisiensi belanja yang dicanangkan pemerintah pusat, tidak berdampak pada penerimaan pendapatan daerah.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah Maluku Ina Wati Tahir kepada wartawan di Kantor Gubernur, Senin (3/3).

Tahir mengungkapkan, pasca efisensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat, maka salah satu sektor pendapatan yang diharapakan yakni pendapatan asli daerah.

Pasalnya, PAD sangat tergantung dari pembayaran pajak dan retribusi oleh wajib pajak, sementara di satu sisi, kesadaran masyarakat membayar pajak masih rendah.

“Kita memaklumi juga pendapatan daerah ini sangat tergantung dari aktivitas ekonomi dalam masyarakat,” ungkap Tahir.

Apalagi dengan adanya kebijakan efisensi anggaran belanja pemerintah daerah dilakukan kata Tahir, tentu akan berdampak pada ekonomi masyarakat, sebab sampai dengan saat ini perputaran uang ditengah masyarakat masih bertumpuh pada belanja pemerintah.

Belanja pemerintah pasca efisiensi, harus diarahkan pada program yang secara tidak langsung mendatangkan pendapatan bagi daerah.

“Tentu kami berharap efisensi belanja pemerintah akan berikan dampak pada pendapatan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan disaat yang bersamaan dapat mendongkrak pendapatan daerah,” harap Tahir.(S-20)