AMBON, Siwalimanews – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Atapary  mengaku, ketersediaan ruang belajar masih menjadi kendala saat penerimaan peserta didik baru, khusus di beberapa sekolah unggulan di Kota Ambon.

Ada empat sekolah dengan jumlah pendaftar yang sangat banyak, yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 11 dan SMAN 13.

“Empat SMA yang selalu menjadi polemik saat penerimaan siswa baru dengan jumlah pendaftar saat ini melebihi kuota yang ditetapkan,” ungkap Atapary kepada Siwalimanews di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (26/6).

Ia mencontohkan, untuk SMAN 11 dari total kuota 200 siswa, yang mendaftar mencapai 800 siswa, sedangkan untuk SMAN 2, kuota yang tersedia sebanyak 300 siswa dengan jumlah pendaftar 1.000 siswa.

Pihak sekolah juga tidak bisa menggeser siswa yang tinggal dalam satu zona, sebab penerimaan siswa baru masih menggunakan sistem zonasi.

Baca Juga: Hadapi Cuaca Ektrem, BPBD Siapkan Langkah Antisipasi

“Mau tidak mau harus dibuat dua shift, sebab sebagai akibat dari ketidaktersediaan ruang kelas dari pemda. Apalagi sesuai aturan penerimaan siswa baru harus menggunakan zonasi, maka menjadi calon siswa mempunyai hak untuk masuk,” jelasnya.

Aatapary berharap, ada solusi dari pemprov, khusus Dinas Pendidikan agar kedepan ada penambahan ruang belajar, sehingga dapat menampung seluruh siswa.(S-20)