ASN Wajib Terlibat Aktif Bangun Daerah
Dari Sosialisasi Core Values ASN Berakhlak
TIKAUR, Siwalimanews – Bupati Maluku Barat Daya Benjamin Thomas Noach menegaskan, setiap ASN di Lingkup pemkab MBD harus menunjukan itikad baik serta wajib terlibat secara aktif dalam membangun daerah ini.
Pasalnya, sebuah daerah akan dikatakan majum jika ASNnya memiliki akhlak yang baik serta loyalitas dan dedikasi yang tinggi kepada pemimpinnya secara berjenjang.
“Kita memiliki ASN yang berkualitas, namun perlu mendapat perhatian dalam segi pembinaan karakter sehingga berkontribusi bagi pembangunan daerah secara maksimal,” ujar bupati dalam sabutannya yang dibacakan Pjs Sekda Daud Reimialy saat membuka sosialisasi core value ASN berakhlak yang berlangsung di Gedung Serba Guna, Kota Tiakur, Rabu (31/7).
Konsep core value ASN berakhlak menurut bupati, harus dipahami dengan benar, bahwa pengertiannya tidak terlepas dari peningkatan disiplin ASN yang berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaborasi.
“Pemerintah memberikan apresiasi atas sosialisasi yang dilaksanakan hari ini. Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, dapat memperbaiki dan meningkatkan disiplin serta menumbuhkan budaya kerja yang baik menuju MBD yang hebat,” tandas bupati.
Baca Juga: HL: Kepala Daerah Harus Mampu Buka Lapangan PekerjaanSementara itu, Kabid Pengembangan Kompetensi BPSDM Maluku Arif Uar saat memaparkan materinya mengatakan, untuk mewujudkan kinerja ASN yang maksimal, maka harus berdasar pada kredibilitas yang dibentuk atas dasar profesionalitas dan kejujuran.
Kejujuran dalam kepemimpinan, merupakan akar dan modal dari terhindarnya tindakan-tindakan yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan, bersosial dan bernegara.
“Kepemimpinan adalah suatu kewenangan yang disertai kemampuan seseorang dalam memberikan pelayanan untuk menggerakkan orang-orang yang berada di bawah koordinasinya dalam usaha mencapai tujuan. Kata menggerakkan ini dapat diterjemahkan sebagai suatu sikap dalam memotivasi dan membimbing sekelompok orang tanpa paksaan untuk bertindak dan melakukan upaya-upaya dalam rangka mencapai tujuan,” papar Arif.
Menurutnya, proses kepemimpinan perlu diterapkan pada tiga hal utama, yaitu membangun integritas dan akuntabilitas kinerja organisasi, mengelola budaya kerja dan membangun jejaring kerja dan kolaborasi.
“Kalau kita lihat, salah satu indikasi rendahnya kualitas ASN adalah adanya pelanggaran disiplin yang banyak dilakukan. Padahal pemerintah telah mengeluarkan regulasi tentang disiplin ASN yang mestinya diterapkan,” tandasnya.
Oleh sebab itu, kegiatan ini merupakan salah satu tugas dan fungsi dari sekretaris atau dalam hal ini refomer sendiri untuk dapat melaksanakan koordinasi penataan dan pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perencanaan dan evaluasi, surat menyurat, kearsipan, administrasi umum, perpustakaan, prasarana dan sarana serta hubungan masyarakat.
Sementara Reformer Yeni K Mozes lewat sosialisasi ini mengatakan, terobosan inovasi peningkatan disiplin ASN yang reformer dilakukan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan MBD, adalah selain melakukan sosialiasasi ASN berakhlak, juga akan mengoptimalkan pemanfaatan absen elektronik guna meningkatkan kedisiplinan pegawai pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan MBD.
“Dalam penerapan disiplin pegawai, diberlakukan sistem reward and punishment, dimana ada penghargaan yang diberikan bagi ASN yang memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi. Sebaliknya, pemberian hukuman/sanksi juga akan diberlakukan bagi ASN yang tidak menunjukan kesadaran akan kedisiplinan,” jelasnya.
Dia berharap, lewat sosialisasi ini, ada peningkatan kesadaran dan disiplin ASN di Lingkup Pemkab MBD secara umum, bahkan secara khusus bagi ASN yang ada pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan MBD serta adanya peningkatan kapasitas ASN yang peduli terhadap pentingnya mengupgrade diri (data dan pengetahuan) serta peningkatan pelayanan pembangunan zona integritas kepada masyarakat.
Untuk diketahui sosialisasi core value ASN berakhlak ini terlaksana atas kerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku, yang digagas Reformer Yeni K Mozes, salah satu peserta pelatihan kompetensi administrator (PKA) angkatan XI tahun 2024, yang juga Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah MBD.(S-28)
Tinggalkan Balasan