AMBON, Siwalimanews –  Menjelang perayaan Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, perge­rakan pesawat dan penumpang di­per­kirakan akan mengalami ke­naikan.

Hal tersebut berdasarkan proyeksi yang dilakukan PT Angkasa Pura Indonesia Ca­bang Bandar Udara Pattimura Ambon, dimana jumlah per­gerakan pesawat di Bandar Udara Pattimura diperkirakan akan men­capai 506 perge­rakan pada periode Nataru, mengalami kenaikan sebesar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 496 pergerakan.

Sementara itu, pergerakan penum­pang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 10 persen, dengan total 47.420 pergerakan pe­numpang, di­bandingkan dengan 43.200 perge­rakan pe­numpang pada tahun 2023. Puncak pergerakan pe­numpang diperkirakan terjadi pada tanggal 23 Desember 2024 (H-2 natal) dan 2 Januari 2025 (H+1 Tahun Baru).

“Untuk mengatasi lonjakan pe­num­pang ini, selain dibuatkan posko, kita juga akan memastikan bahwa fasilitas dan personel yang ada siap menghadapi lonjakan pergerakan penumpang dan pesawat tersebut, “jelas General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandar Udara Pattimura Ambon, Shi­vely Sanssouci dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Rabu (18/12).

Sanssouci mengatakan, PT Ang­kasa Pura Indonesia juga akan me­laksanakan inspeksi harian secara terpadu pada area pergerakan pesa­wat, dan sisi udara untuk memas­tikan tidak ada kendala yang meng­hambat kelancaran operasional.

Baca Juga: Bareskrim Supervisi Penyerapan Anggaran Tipikor Polda Maluku

“Kami berkomitmen untuk mem­berikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa bandara dengan mengoptimalkan sistem keamanan, keselamatan, dan fasilitas yang ada. Kami juga telah menyiapkan rencana kontingensi untuk menghadapi kemungkinan lonjakan pergerakan penumpang, pesawat, dan kargo selama periode Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Selain dari sisi pelayanan kenya­manan, keamanan menurutnya juga menjadi perhatian utama, di mana pemeriksaan terhadap penumpang, barang bawaan, serta kargo akan dilakukan dengan lebih ketat sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“PT Angkasa Pura Indonesia akan memastikan pencahayaan yang cukup pada area yang gelap diseki­tar bandara untuk menjaga kese­lamatan penerbangan, serta mening­katkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrim dan keadaan darurat lainnya. Sebagai bagian dari upaya komunikasi, bandara juga akan aktif memberikan informasi kepada masyarakat melalui platform media sosial terkait perkembangan situasi di bandara, “katanya. (S-10)