PIRU, Siwalimanews – Bupati Seram Bagian Barat, Asri Arman optimis memiliki komitmen kuat untuk menjadikan SBB sebagai daerah yang maju, harmonis, dan berkelanjutan berbasis agro-marine.

Oleh karena itu, fokus utama yang akan  menjadi prioritas pembangunan lima tahun kedepan yaitu, Mewujudkan SDM yang unggul, sejahtera, dan berbudaya, Membangun iklim investasi dan ekonomi daerah yang kondusif dan berkelanjutan berbasis agro-marine, Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih, adaptif, dan kolaboratif, Mengembangkan infrastruktur wilayah yang berkualitas dan berkelanjutan, dan Memperkuat perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta ketahanan bencana.

“Saya optimis, melalui visi besar tersebut yang dijabarkan dalam  lima misi utama insya allah kita dapat mengatasi berbagai tantangan yang selama ini dihadapi. Meskipun ada efesiensi anggaran, hal tersebut tidak akan menghambat pembangunan di SBB,” tegas Arman, dalam penyampaian pidato perdana sebagai Bupati SBB periode 2025-2030, yang berlangsung di gedung rapat Kantor DPRD, Kamis (6/3).

Dikatakan, Kabupaten SBB masih menghadapi tantangan besar dalam aspek kesejahteraan masyarakat, dimana data Badan Pusat Statistik menunjukkan pada tahun 2024, jumlah penduduk miskin di daerah ini mencapai 38.78  jiwa atau 22,31% dari total populasi. Hal ini adalah angka yang masih sangat tinggi dan membutuhkan upaya bersama untuk menurunkannya.

Selain itu, pengeluaran per kapita masyarakat SBB masih berada pada angka Rp.9.706.000,- per orang per tahun, yang menunjukkan bahwa daya beli dan kesejahteraan ekonomi masyarakat perlu ditingkatkan secara signifikan, ungkap Bupati, selanjutnya dari segi pendapatan asli daerah tiga tahun terakhir realisasi per tahun hanya berkisar 25 milyar sampai 30 milyar.

“Data ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan untuk memastikan seluruh masyarakat merasakan pembangunan yang merata dan berkeadilan,” bebernya.

Ditegaskan, hal ini bagian dari strategi nasional, sehingga program pembangunan di SBB akan tetap berjalan serta selaras dengan prioritas nasional, yaitu asta cita Presiden Prabowo Subianto, serta visi gubernur maluku, transformasi maluku menuju maluku yang maju, adil dan sejahtera menyongsong indonesia emas 2025.

“Untuk mewujudkan itu semua, kita harus bekerja keras dan cerdas guna mengoptimalkan pendapatan asli daerah yang selama ini belum terkelola dengan baik, kita memiliki kekayaan alam yang melimpah, hasil laut, pertambangan, perkebunan, hutan, tanah, dan potensi pariwisata yang luar biasa, ini adalah modal besar yang harus kita semua kelola dengan baik,” ajaknya.

Ia juga menambahkan, SBB harus dibangun dengan reformasi perencanaan daerah berbasis smart government, sistim yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kapasitas ASN, sehingga setiap kebijakan dan program yang dilaksanakan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Ini adalah langkah awal menuju SBB maju.

“Kita juga harus menjadi peme­-rintahan yang inovatif, yang selalu mencari solusi baru untuk meme­cahkan permasalahan daerah. Kolaborasi adalah kunci,”  katanya.

Arman juga meminta agar oerangkat daerah harus bekerja bersama, tidak berjalan sendiri-sendiri, ungkap Bupati, agar setiap program memiliki dampak yang besar. Hanya dengan bekerja secara harmonis, hal ini dapat memastikan setiap lapisan masyarakat mendapatkan man­-faat dari pembangunan, dalam aspek keuangan, harus menjaga transparansi dan akuntabilitas. mencegah kebocoran anggaran adalah prioritas.

“Kita juga harus mendorong investasi untuk masuk ke daerah, dengan memanfaatkan media informasi agar SBB terlihat oleh publik dan menarik bagi para investor, ini merupakan wujud komitmen kita untuk pembangu­nan yang berkelanjutan, demi kesejahteraan masyarakat SBB yang kita cintai bersama,” jelas Bupati.  (S-18)