AMBON, Siwalimanews – Angka penderita stunting di Kota Ambon masih tinggi dimana angkanya dari yang sebelumnya 21,01 persen menjadi 20,07 persen. Mengatasi masalah itu, Pemerintah Kota Ambon menggelar Pencanangan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, yang berlangsung di Kantor Desa Hunuth, Senin (10/6).

Dalam sambutan, Penjabat Walikota Ambon, Dominggus Kaya, mengatakan  program stunting yang berlangsung selama ini perlu dievaluasi guna memastikan sejauh mana capain serta memastikan target penurunan stunting di Ambon bisa tercapai.

“Target yang ingin dicapai oleh pemerintah kota Ambon di tahun 2024 yakni harus berada dibawah 20%,” ungkap Kaya.

Untuk mencapai target yang ditentukan, maka pentingnya kerjasama antara seluruh pihak yang berkaitan dalam hal ini dari tingkat atas sampai pada yang berkaitan langsung dengan balita.

Artinya, perlu adanya sinergi dari tingkat pemerintah kota, pemerintah kecamatan, kelurahan, desa, negeri hingga pada kader-kader yang tersebar di seluruh posyandu yang ada di Kota Ambon.

Baca Juga: Penetapan Caleg DPRD Maluku Terpilih Tunggu Arahan KPU RI

“Campur tangan dari seluruh masyarakat terutama orang tua bayi untuk berperan aktif berkomunikasi dengan kader dalam pemberian gizi yang cukup untuk penanganan stunting,” harapnya.

Selain itu juga dengan adanya kerjasama dan sinergitas yang terukur, dapat menurunkan angka stunting sesuai target yang ditentukan.

Sementara itu Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, Ny. Dessi Kaya memberikan apresiasi bagi seluruh pihak yang selama ini telah berupaya dalam mencegah stunting.

Tidak lupa, ia juga mengingatkan peran penting dari keluarga dalam tumbuh kembang dalam berbagai aspek, terutama kesehatan anak dalam masa-masa pertumbuhan.

“Pentingnya peran orang tua dalam menjaga kesehatan dan juga peran dalam tumbuh kembang anak sebagai generasi muda bangsa,” katanya.

Dessi juga mengajak seluruh kader-kader dapat berperan aktif dalam berkomunikasi serta memberikan pengertian bagi orang tua tentang pentingnya posyandu bagi anak sehingga kegiatan posyandu bisa dimaksimalkan dengan baik hingga mencapai pelayanan 100% tepat sasaran.

Ditempat yang sama, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ambon, Juliana Patty menyatakan kegiatan yang berjalan merupakan tindak lanjut dari surat yang diterima dari Menteri Dalam Negeri, Kepala BKKBN, Kementerian Kesehatan, P3MD, dan Kantor Agama.

“Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak dari beberapa kementerian yang pada intinya dengan harapan untuk menekan angka stunting hingga dibawah 20%, “tuturnya.

Sejauh ini, angka stunting sudah turun dari yang sebelumnya 21,01 persen menjadi 20,07 persen. Kiranya lewat kegiatan tersebut angka stunting bisa turun dibawah 20 persen.

“Semoga lewat kegiatan ini kedepannya kita bisa mencapai target, “pungkasnya.(S-29)