AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon masuk prioritas nasional pembentukan Computer Security Incident Reponse Team atau Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) bersama 30 kabupaten/kota lainnya di Indonesia.

Untuk itu, pemkot mengikuti launching CSIRT tahap III bersama 17 institusi dan  pemda lainnya yang berlangsung diKantor Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Sawangan, Depok, Kamis (22/8) kemarin.

Bahkan saat ini Pemkot Ambon melalui Dinas kominfo dan Sandi telah melakukan penyiapan berkas administrasi, infrastruktur penunjang CSIRT, serta mengikuti bimbingan teknis.

“Setelah mengikuti tahapan terakhir yaitu validasi pembentukan CSIRT, maka Kota Ambon dinyatakan layak dan ditetapkan mengikuti launching CSIRT, ” tulis Plt Kadis Kominfo Ronald Lekransy dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanewsm, Jumat (23/8).

Upaya yang dilakukan terkait Ambon-CSIRT kata Lekransy, adalah bagian dari upaya mendorong sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) sesuai Perpres Nomor 95 tahun 2018, yang merupakan penyelenggaraan pemerintahan, yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE secara terintegrasi.

Baca Juga: Ini Pesan Megawati ke Oersepuny-Saleh

Pada launching tersebut, Pemkot Ambon menerima surat tanda registrasi atau STR Ambon-CSIRT, yang diserahkan langsung oleh Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.

“Dalam arahannya Kepala BSSN menjelaskan, BSSN bertugas untuk membangun/membentuk TTIS yang tugasnya antara lain, bagaimana menghadapi ancaman yang bersifat teknis, agar sistem elektronik yang dimiliki kementrian/lembaga/pemda dapat berjalan dengan aman dan lancar,” tulis Lekransi dalam rilisnya.

Menurut Lekransy, Ambon-CSIRT merupakan bukti komitmen pemkot dalam mendukung implementasi penanganan insiden siber dan menjaga keamanan informasi.

“Keikutsertaan dalam launching CSIRT menandakan kesiapan pemkot untuk menjamin keamanan data dan informasi SPBE,” tandas Lekransi.

Untuk diketahui, turut hadir mendampingi Lekransy, Kabid Teknologi Informasi, Persandian dan Statistik, Sulian  Sedubun serta Operator Transmisi Sandi Jeremias Silooy.(S-29)