Aleg Partai Demokrat Bantu Korban Bencana Banjir dan Longsor
AMBON, Siwalimanews – Sebagai wujud kepedulian terhadap korban bencana banjir dan longsor di tiga negeri di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Anggota legislatif (aleg) Partai Demokrat DPRD Provinsi Maluku, Halimun Saulatu turut menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana alam tersebut, Sabtu (30/7).
Aleg asal daerah pemilihan Kabupaten Maluku Tengah itu memberikan bantuan berupa paket sembako dan perlengkapan darurat bagi pengungsi berupa tikar dan terpal yang langsung dikirimkan Saulatu ke warga terdampak, dengan menggunakan beberapa speedboat dari Pulau Ambon ke Pulau Haruku.
Saulatu yang dikonfirmasi tak mau berkomentar banyak karena dirinya tidak mau disebut membuat pencitraan saat musibah bencana alam terjadi.
“Ini kepedulian kami, karena memang Partai Demokrat adalah partai yang selama ini tampil dengan kepeduliannya terhadap rakyat. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat,” katanya singkat.
Sebagaimana diketahui, sebagaimana laporan dari Kapolsek Pulau Haruku, Iptu Julkisno Kaisupy, akibat curah hujan yang tinggi di wilayah itu, berbagai kerusakan erjadi seperti putusnya jalan lingkar Pulau Haruku, satu gedung sekolah, putusnya jembatan penghubung, dan ratusan rumah warga terendam banjir.
Baca Juga: Tomagola Diperiksa Dewan Kehormatan Partai DemokratMenurut kapolsek, kerusakan infrastruktur dan rumah warga ini terjadi di Negeri Rohomoni, Haruku, serta Negeri Aboru.
Terhitung ada 132 di tiga negeri itu yang terendam banjir.
Di Negeri Rohomoni, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak pukul 03:00 WIT menyebabkan arus air yang kuat menghantam tanggul hingga jebol.
Akibatnya air meluap sampai ke pemukiman warga dan menyebabkan jembatan sungai Kaminyan Wae rusak ringan dan pohon tumbang pada jalan trans Haruku yakni dari arah Negeri Rohomoni menuju Negeri Haruku menyebabkan akses arus lalu lintas.
Kemudian di Negeri Haruku, pada Pukul 02:30 WIT hujan deras yang menyebabkan me-luap-nya sungai Wai Ira dan Wai Memi akibat jebolnya talud sungai.
Sehingga ketinggian air diperkirakan setinggi pinggang orang dewasa, dan ada dua rumah warga hanyut terbawa banjir, sementara puluhan rumah lainnya terendam air disertai lumpur, bahkan fasilitas umum seperti sekolah, jalan raya juga rusak berat.
Selain dua rumah warga hanyut terbawa arus air, tiga rumah lainnya rusak berat dan sekitar 146 rumah warga terendam banjir, satu sekolah rusak ringan, dan jalan raya utama rusak berat.
Sementara di Negeri Aboru terdapat satu unit rumah warga rusak berat dan jembatan penghubung dalam Negeri Aboru ikut usak berat. (S-08)
Tinggalkan Balasan