Akses Jalan Pegunungan di Serut, Jadi Ancaman Bagi Warga

MASOHI, Siwalimanews – Permasalahan akses jalan ke wilayah pegunungan di Kecamatan Seram Utara, masih menjadi persoalan klasik yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Padahal, dampak dari tidak adanya akses jalan sangat nyata, terutama dalam hal pelayanan pendidikan, ekonomi dan terutama kesehatan yang semakin terbatas.
Salah satu contoh konkret adalah, kondisi warga di Negeri Elemata, Kecamatan Seram Utara, yang kini tengah menghadapi wabah Malaria.
Wabah ini berpotensi menyebabkan Kejadian Luar Biasa atau KLB, namun akses untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan disana sangat terbatas.
Semua ini disebabkan oleh tidak adanya jalan yang memadai menuju wilayah tersebut, sehingga warga di negeri ini mengeluh buruknya akses jalan penghubung menuju daerah pegunungan Seram Utara, terlebih lagi, dengan wabah Malaria yang kini tengah menyerang, kebutuhan akan layanan kesehatan semakin mendesak.
Baca Juga: Sidak di RSUD Umarella, Gubernur Cek Fasilitas KesehatanAnggota DPRD Maluku Al Hidayat Wajo mengaku, upaya penanganan terhadap wabah Malaria telah dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Maluku, untuk memastikan pasien mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.
Namun, ia menyebutkan, kendala utama tetap pada ketidak ditandatanganinya DPA, yang menyebabkan program tersebut belum dapat dijalankan.
“Koordinasi sudah kami lakukan dengan Dinas Kesehatan provinsi, namun karena DPA belum ditandatangani, program penanganan Malaria belum bisa berjalan,” ungkap Wajo kepada Siwalimanews, melalui telepon selulernya, Rabu (2/4).
Politisi PDIP ini berharap, Pemprov Maluku dapat mempercepat pembangunan jalan menuju pegunungan Seram Utara untuk menjawab keluhan warga yang sangat membutuhkan akses yang lebih baik serta pentingnya gerak cepat dari Gubernur Maluku dalam mengatasi masalah ini.
“Gubernur harus segera bergerak untuk menandatangani DPA dan menjalankan program ini, karena masyarakat sangat membutuhkan kehadiran pemerintah untuk menyelesaikan masalah yang tidak bisa mereka tangani sendiri,” harapnya.(S-17).
Tinggalkan Balasan