AMBON, Siwalimanews – Tepat dengan berlalunya bulan Juni 2024, semalam pada pukul 23.00 WIB, berakhir pula Last Submission Proposal Ide Cerita pada Festival Film Pendek yang diadakan oleh Anti Corruption Film Festival (ACFFest) KPK RI bersama Pengurus Besar AMGPM.

Last Submit yang dibuka sejak  6 Mei 2024 ditutup dengan 36 proposal ide cerita yang berhasil diterima oleh penyelenggara, dimana proposal dari Maluku menempati posisi teratas yaitu 17 proposal atau 47,2%, disusul proposal dari Maluku Utara 27,8% dan Papua 11,1%. Sedangkan sisanya 13,9 % milik Cineas dari Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Barat Daya.

36 proposal ini selanjutnya akan dipelajari oleh kurator dan diseleksi kelayakannya sehingga akan terpilih 20 proposal untuk ikut piching forum yang diadakan secara daring. Para peserta diharapkan dapat menjelaskan isi proposal ide ceritanya dan meyakinkan para juri supaya lolos ke tahap selanjutnya, karena pada piching forum itu akan dipilih 10 proposal.

Selanjutnya tim yang proposalnya lolos ke 10 besar akan diundang untuk mengikuti workshop yang diadakan di Ambon. Dalam workshop tersebut akan ditentukan dua proposal ide cerita terbaik yang akan dibiayai pengerjaan filmnya dan mendapatkan mentoring dari film maker professional.

Diketahui bahwa PB AMGPM yang telah mengadakan Festival Film Pendek (Fesfip) 2022 dan 2023 menjadi mitra ACFFest KPK RI dan Kemenristekdikti mengadakan ACFFest Regional di Indonesia Timur untuk Maluku, Maluku Utara dan seluruh Wilayah Papua. Adapaun Tema Festival di tahun ini adalah Anti Korupsi dan Hutan.

Baca Juga: Jika Terpilih, Jantje Wenno Bakal Tinjau Kerjasama Pengelolaan Aset Pemkot

Soraya Sri Anggarawati selaku Spesialis Sosialisasi dan Kampanye anti korupsi KPK RI,  mengatakan, sudah 10 tahun ACFFest berkarya namun selama ini minim peserta dari Indonesia Timur, khususnya Maluku, Maluku Utara dan Seluruh Papua, maka bersama AMGPM, ACFFest Regional diadakan, sehingga upaya untuk sosialisasi semangat anti korupsi melalui sebuah film karya anak-anak muda dapat menjangkau semua wilayah.

Terkait kerja sama ini Ketua Umum PB AMGPM Melkianus Sairdekut menyampaikan rasa bangga dan kekagumannya, bahwa AMGPM dipercaya sebagai mitra oleh sebuah lembaga besar milik negara untuk mengadakan satu kegiatan dan menggarap sebuah isu yang menjadi perhatian seluruh rakyat Indonesia saat ini, yaitu Anti Korupsi.

“Ini merupakan suatu kehormatan dan mudah-mudahan AMGPM kedepan terus dipercaya oleh KPK sebagai mitra untuk sama-sama meningkatkan kesadaran dan semangat anti korupsi di tengah-tengah masyarakat umumnya, terlebih khusus dikalangan kader AMGPM” Demikian ujar lelaki Tanimbar yang baru saja meraih gelar Magisternya di jurusan kehutanan Unpatti ini. (S-07)