DOBO, Siwalimanews – Sebanyak 355 guru honorer di Kabupaten Aru, mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Seleksi yang dipusatkan di SMA Yos Sudarso Dobo itu, dibuka oleh Bupati Johan Gonga, Senin (13/9).

Bupati dalam arahan saat membuka tes itu mengatakan, mulai tahun ini untuk tenaga guru, semuanya diubah ke seleksi PPPK, sehingga tidak lagi ada seleksi CPNS.

PPPK dan CPNS hampir sama, statusnya saja yang berbeda, dimana PPPK dengan perjanjian kontrak kerja, namun semua haknya sama dengan ASN.

“Regulasi dari pemerintah pusat dan daerah ini tujuannya untuk mengawasi kita, agar kita disiplin terhadap aturan, kita bekerja sesuai dengan kita punya kompetensi, karena ada kalanya, kalau kita sudah ASN, awalnya itu rajin setelah itu mulai malas,” ujarnya.

Baca Juga: Sarimanela Ingatkan Dishub Awasi Ketat Tarif Angkot

Oleh sebab itu kata Bupati, saat ini pemerintah mulai melakukan rekrutmen pegawai dengan perjanjian kerja. Ini dilakukan agar dalam perjalanannya ada yang malas, maka pemerintah bisa memutuskan kontraknya.

Untuk itu, harus betul-betul disiplin sebagai seorang yang mengabdi untuk negara, karena baik itu PPPK atau CPNS haknya sama.

“Atas nama pemda saya mengucapkan selamat kepada bapak dan ibu guru yang mendapat kesempatan mengikuti seleksi ini, sebab tidak semua guru dapat kesempatan, karena nama bapak ibu sudah terdaftar di dapodik,” tandasnya.

Ia menegaskan, jika dalam seleksi pertama tidak lulus, maka masih diberikan kesempatan kedua sampai dengan kesempatan untuk tes ketiga.

Selain itu juga, Ini kesempatan bagi para guru, sebab tidak ada orang luar yang masuk untuk ikut seleksi ini, sebab hanya diperuntukan bagi para guru, namun yang namanya telah terdaftar di dapodik.

“Saya ucapkan selamat bagi 355 peserta yang ikut seleksi PPPK hari ini, semoga apa yang diharapkan dapat terwujud. (S-25)