AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengaku, berdasarkan laporan kinerja pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022, yang mana pendapatan daerah semula dirancang sebesar Rp 1.153.827. 292.601, bertambah Rp43.801.935.035 atau 3,66 persen sehingga naik menjadi Rp1.197.629.227.636

Untuk itu, sampai dengan tahun anggaran 2022, pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp 1.140.210.879.437 atau 95,21 persen. Sementara untuk belanja daerah dalam APBD, dianggarkan sebesar Rp1.155.618.257.601. Namun dalam perubahan meningkat 3,58 persen atau Rp42.931.290.996 menjadi Rp1.198.549.548.597.

“Diakhir tahun anggaran 2022, belanja daerah terealisasi Rp1.037.641.648.954 atau 86,57 persen. Sementara pada sisi pembiayaan daerah penerimaan pembiayaan dalam perubahan APBD 2022 dianggarkan Rp53.923.070.960, meningkat 87,95 persen, atau bertambah Rp47.423.105.960 dari sebelumnya dianggarkan sebesar Rp6.499.965.000,” ucap walikota dalam pidatonya pada sidang paripurna penyampaian LKPJ Kepala Daerah tahun 2022, yang berlangsung di Ruang Paripurna Utama, Baileo Rakyat Belakang Soya, Senin (27/3).

Sedangkan untuk pembiayaan pengeluaran menurut walikota, sebelumnya dianggarkan Rp4.709.000.000 dan bertambah Rp48.293.750.000 atau 91.12 persen, menjadi Rp53.002.750.000, sehingga sampai akhir tahun anggaran 2022 penerimaan pembiayaan terealisasi 100 persen, yakni Rp 53.923.070.960 dan pengeluaran pembiayaan terealisasi 99,94 persen atau Rp52.972.509.706.

“Penerapan pendekatan kinerja bagi penyelenggaraan pemerintahan menuntut pemkot fokus kepada kinerja yang terukur, dengan mempertimbangkan asas efektivitas, efisiensi dan ekonomis,” ucap walikota.(S-25)

Baca Juga: Indey Beri Apresiasi Atas Inovasi PDAM