AMBON, Siwalimanews – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Tek­no­logi (Wamendiktisaintek) Profesor Fauzan mengingat perguruan tinggi harus bermanfaat bagi rakyat.

Penegasan ini di­ungkap­kan Wamendiktisaintek saat membuka kegiatan Musyawarah Nasional dan Sekolah Kerjasama Wakil Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama PTN-ISI se Indonesia yang berlangsung di Swiss-Belhotel, Ambon, Senin (24/2).

Perguruan tinggi kata Wamen­diktisaintek cukup strategis dalam menyiapkan SDM artinya apapun yang dilakukan para pimpinan perguruan tinggi harus dalam rangka revitalisasi penguatan kembali peran perguruan tinggi.

“Saya kira peran yang strategis Perguruan Tinggi tidak boleh hanya sekedar bermanfaat pada dirinya atau perguruan tingginya tetapi peran itu adalah mem­berikan kontribusi peningkatan sumber daya manusia untuk ke­pentingan bangsa dan negara,” ujar Wamendiktisaintek.

Menurutnya dalam era Presiden Prabowo, Perguruan Tinggi dituntut untuk mengambil peran strategis apalagi proyeksi Bangsa Indonesia di tahun 2045 menjadi negara besar baik aspek ekonomi.

Baca Juga: DLH Biarkan Bau Amis Sampah Serang Warga

“Semua itu sangat tergantung pada SDM yang kita ciptakan. Apalagi di tahun 2030 kita akan memasuki bonus demografi di mana usia produktif jumlahnya akan mencapai 70 persen semen­tara usia non produktif di bawah jumlahnya sekitar 30 persen. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah,” jelas Wamendikti­saintek.

Disisi lain, kondisi Indonesia saat ini khusus dibidangan masih mengandalkan impor artinya Perguruan Tinggi harus berpesan penting untuk mendorong petani lebih giat dalam berusaha.

Hasil riset yang dimiliki per­gu­­ruan tinggi menurut Wamendikti­saintek dapat dijadikan sebagai modal yang berimplikasi terhadap peningkatan hasil pertanian.

“Pertanian selama ini dilakukan oleh masyarakat Indonesia menggu­nakan teori lama dan sekedar balik modal saja maka kehadiran perguruan tinggi menurut saya menjadi strategis untuk bisa mengubah mindset para petani,” ucap Wamendiktisaintek.

Wamendiktisaintek menegaskan perguruan tinggi jangan mengklaim maju jika tidak memberikan manfaat bagi masyarakat Bangsa dan negara termasuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Perguruan tinggi harus mampu memberikan nilai untuk perubahan. Kita tidak boleh hanya mengatakan perguruan tinggi saya adalah hebat, tapi harus juga introspeksi diri untuk melihat apa yang menjadi kelemahan agar diperbaiki kedepan,” tegasnya.

Wamendiktisaintek berharap forum kerjasama ini tidak hanya sekedar ingin mengangkat nama perguruan tinggi saja, tetapi dapat menghasilkan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat. (S-20)