AMBON, Siwalimanews – Universitas Pattimura bakal memiliki aturan dasar yang digunakan sebagai acuan penyelenggaraan perguruan tinggi atau statuta.

Memuluskan langkah itu, Unpatti kemudian menggelar Focus Group Discussion tentang visi-misi dan tujuan rancangan statuta universitas.

Dalam sambutannya, Rektor Unpatti Fredy Leiwakabessy, di Aula Rektorat Lantai II, Kamis (10/10) mengatakan FGD merupakan momen penting dalam rangka menata organisasi Unpatti berdasarkan pada aturan-aturan yang harus dipahami bersama sebagai acuan untuk pengembangan kedepan menuju world class university.

Tim penyusunan status Unpatti telah melakukan berbagai pengkajian terhadap regulasi pendukung yang menjadi sumber referensi dan telah melewati mekanisme serta tahapan yang merupakan syarat pemenuhan penyusunan statuta.

Tim juga telah mengikuti loka­-karya penyusunan statuta, Bench­-marking ke universitas yang telah melakukan transformasi dari PTN BLU ke PTN-BH, serta memba­ngun diskusi ke Biro Hukum Kementerian. “Saya harap FGD ini dilakukan untuk mendiskusikan dan mengakomodir pikiran-pikiran dari mahasiswa, alumni, pemerintah daerah dan stakeholder sehingga kebutuhan daerah dapat diakomodir dalam penyusunan statuta Unpatti,” katanya.

Baca Juga: Mairuhu: Indonesia Emas Butuh Polnam yang Siap Berkontribusi

Ia juga mengajak semua yang hadir untuk memberikan kontribusi agar apa yang direncanakan dapat tercapai. “Mari bersama beri kontribusi pikiran dan praktek baik kita bagi pengembangan Unpatti,” harapnya.

Kesempatan yang sama, Ketua Tim Penyusunan Statuta Unpatti Tony Pariela menjelaskan terkait rancangan visi-misi dan tujuan statuta Unpatti tersebut.

Diketahui, kegiatan ini dihadiri para Wakil Rektor, Ketua dan Sekretaris Lembaga, Ketua dan Sekretaris Senat, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Pengurus IKAPTTI, perwakilan pemda, alumni dan perwakilan organisasi mahasiswa. (S-25)