Uang Makan Minum SMA Siwalima Capai 6,5 Miliar
AMBON, Siwalimanews – Guna membiayai makan dan minum bagi siswa di SMA Siwalima, Pemerintah Provinsi Maluku harus merogoh kocek dalam-dalam.
Tahun ini, untuk pembiayaan makan dan minum bagi 417 siswa, APBD yang digunakan sebesar Rp6,5 miliar.
Dengan mengeluarkan anggaran sebesar itu, DPRD berharap tidak ada masalah terkait dengan makan dan minum bagi para siswa.
“Sebelumnya pernah ada masalah yang menyangkut dengan kualitas makanan yang diberikan pihak ketiga kepada siswa SMA Siwalima,” terang Sekretaris Komisi IV DPRD Maluku, Wellem Daniel Kurnala kepada Siwalima saat kunker ke SMA Siwalima, Rabu (8/1).
Untuk itu, ia mengingatkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, selektif dalam menentukan pemenang tender pengadaan makan dan minum bagi siswa SMA Siwalima.
Baca Juga: Lewerissa: Masjid Tua Wapaue Ada Dalam Ingatan Kolektif BangsaProses tender pengadaan makan dan minum bagi siswa SMA Siwalima juga sementara berjalan.
“6,5 miliar artinya ini bukan anggaran yang kecil, harus dipastikan pihak ketiga yang menangani makan-makan benar-benar sesuai dengan spesifikasi dan standar,” tegasnya.
Dalam menentukan pemenang, menurutnya Pemprov Maluku diminta selalu berhati-hati
“Saat ini kan sedang dilakukan tender makan dan minum. Kita ingatkan agar hati-hati dan selektif dalam menentukan pemenang tender sebab ini menyangkut makan dan minum siswa,” ujarnya.
Dinas Pendidikan sebagai ins-tansi teknis tentu harus memastikan peserta tender yang nantinya menjadi pemenang merupakan pihak ketiga yang dapat menjamin ketersediaan gizi bagi siswa.
“Kalau bisa semua syarat termasuk kualitas makan itu diperhatikan dan dirasakan, jangan cuma sekedar memperhatikan administrasi, tapi tidak perhatian kualitas makan. Kalau bisa dinas turun dan melihat dulu kondisi pihak ketiga itu sebelum pemenang tender ditetapkan,” ingatnya.
Siswa di SMA Siwalima lanjutnya, harus mendapatkan makan yang bergizi sesuai dengan keterangan anggaran yang ada. “Semua hal menyangkut makan dan minum siswa di SMA Siwalima ini harus diperhatikan agar mereka dapat nyaman belajar,” terangnya.
Menurutnya, DPRD berkomitmen untuk bersama-sama mengembalikan kualitas dan mutu pendidikan SMA Siwalima agar sesuai dengan tujuan pembentukan sekolah tersebut.
Untuk diketahui, persoalan makan dan minum siswa di SMA Siwalima bukan masalah baru.
Di tahun 2022 lalu, puluhan siswa SMA Negeri Siwalima keracunan setelah menyantap makanan di kantin sekolah.
Usai menyantap makanan, puluhan siswa itu kemudian muntah-muntah dan pingsan.
Mereka kemudian dievakuasi ke ruangan kesehatan sekolah sebelum ditangani oleh petugas dari Puskesmas Nania. (S-20)
Tinggalkan Balasan