AMBON, Siwalimanews – Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, maka Universitas Pattimura Ambon dan Universitas Diponegoro, Semarang, menandatangani Memorandum of Understanding.

Penandatanganan MoU yang berlangsung, Jumat (12/7) di kampus Unpatti itu dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Unpatti Ruslan HS Tawari dan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kerjasama Undip, Wijayanto.

Humas Unpatti dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Senin (15/7) menjelaskan, Maluku sebenarnya memiliki potensi dan sumber daya alam yang melimpah, namun Maluku menjadi salah satu provinsi termiskin di Indonesia, dan salah satu faktor yang mempengaruhi itu adalah soal pendidikan.

“Tidak semua masyarakat Maluku, terutama di Pulau-pulau kecil itu tidak mendapat akses pendidikan yang baik, sehingga berdampak pada sumber daya manusianya. Oleh karena itu, kerjasama dan kolaboratif dalam bidang Tri dharma perguruann tinggi ini terus dilakukan, dengan harapan dapat membangun satu pemahaman untuk meningkatkan SDM di wilayah timur,” tulis Humas Unpatti mengikuti ungkapan tawari.

Dengan penandatanganan MoU ini, diharapkan, akan terjadi pemerataan dan keadilan dibidang pendidikan yang akan berdampak bagi kualitas sumber daya manusia.

Baca Juga: Belum Lunasi Tunggakan, Tiga Perusahaan Ini Gugat Pemkot

“Kami berharap, dengan kerjasama ini  dapat menghasilkan riset dan inovasi-inovasi dibidang kedokteran, pertambangan, pertanian, teknik dan bidang lainnya. Kami juga berharap akan ada KKN Kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan SDM di wilayah 3T yang dapat menghasilkan produk-produk inovasi untuk pengembangan masyarakat, dan membantu Maluku keluar dari kemiskinan,” tandas Tawari.

Masih dalam rilis tersebut, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kerjasama Undip Wijayanto juga mengatakan, riset, inovasi dan kerjasama adalah tiga hal yang saling berkaitan.

Pasalnya, dengan riset, proses reproduksi akan berjalan dan menghasilkan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat dan inovasi, tidak  akan bermakna jika tidak diimplementasi dalam bentuk kerjasama.

“Maka dengan riset, inovasi dan kerjasama, kita akan punya kesempatan untuk membangun SDM di Indonesia, sehingga dengan kerjsama ini, diharapkan antara Undip dan Unpatti bisa berbagi riset dan inovasi nyata yang bermanfat bagi masyarakat Indonesia,” tandas Wijayanto.(S-25)