AMBON, Siwalimanews – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  Unpatti berkolaborasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) gelar Desiminasi Indeks kualitas Program Siaran Televisi periode ke II Tahun 2023, yang berlangsung di Auditorium Fisip Unpatti, Kamis (18/7).

Kegiatan yang bertema “Meningkatkan Kualitas Siaran Wisata dan Budaya di Era Digital” ini menghadirkan 5 narasumber yakni, Amin Shabana selaku Anggota KPI Pusat tentang optimalisasi IKPSTV, Ronald Alfredo, Akademisi Unpatti tentang peran program siaran wisata dan budaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya lokal, dan Mutiara Dara Utama selaku Ketua KPID Maluku serta Noel selaku Kabiro Kompas TV Ambon dengan materi tentang tantangan, peluang dan masa depan pengembangan program siaran wisata dan budaya diera digital.

Pada kesempatan itu, Dekan FISIP Unpatti, Wahab Tuanaya mengaku, ini penting sebagai upaya menentukan kualitas program siaran televisi di Indonesia.

Karena dengan ini, juga dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi para Akademisi tentang tugas, kedudukan serta fungsi KPI diera digitalisasi yang begitu cepat perkembangan dan perubahan ini.

Dari sini juga, dapat diketahui lahirnya konten penyiaran yang tidak bertanggung jawab dan bisa menyalahi ketentuan aturan yang berlaku.

Baca Juga: Dewan Kecam Peralatan Praktek SMK tak Difungsikan

“Karena itu desiminasi ini dilakukan agar KPI dapat melaksanakan perannya, selain untuk mengawasi, tetapi juga memberikan pemahaman kepada Akademisi dan masyarakat agar dapat menyajikan konten-konten penyiaran yang lebih beretika, bermoral, sehat dan edukatif,”katanya.

Selain itu, terkait tema wisata dan budaya dalam kegiatan ini, ini menarik kerana  wilayah kepulalan di Maluku yang banyak lokasi wisata dan tradisinya yang sangat menarik untuk dipublikasi.

Sementara itu, dari pihak KPI, Amin Shabana juga berharap, publik dapat memahani katagori program yang berkualitas dan dapat menjadi evaluasi lembaga penyiaran.

“Dengan kegiatan ini output yang diharapkan adalah khalayak dapat terinformasi mengenai indeks kualitas program siaran televise, khususnya mengenai kategori program siaran wisata dan budaya, sehingga terbentuknya  ruang diskusi bagi semua pihak mengenai dinamika penyiaran televise di Indonesia dan memberikan masukan serta rekomendasi terhadap indeks kualitas program siaran televisi,”harapnya. (S-25)