AMBON, Siwalimanews – Tiga Nelayan asal Pulau Banda, masing-masing Rusdi Laucen (34), La Bambang (29) dan Rudi Ahmad (43) berhasil ditemukan setelah sebelumnya hilang kontak saat melaut di perairan Pulau Banda.

Ketiga nelayan tersebut diketahui pergi melaut menggunakan 1 unit long boat sejak Minggu (9/6) sekitar pukul 6 pagi dari Desa Walling hendak menuju Pulau Ay, namun hingga Senin (10/6) ketiga nelayan tersebut tak kunjung kembali.

“Ketiga nelayan ini diduga hanyut akibat rusaknya mesin longboat,” ujar Kepala Kantor SAR Ambon Muhamad Arafah kepada wartawan di Ambon, Rabu (12/6).

Menurutnya, upaya pencarian ketiga korban pada hari pertama dan kedua telah dilakukan, namun belum membuahkan hasil. Pada pencarian hari ke-3, Tim SAR gabungan yang dikerahkan memperluas area pencarian.

Dengan menggunakan long boat masyarakat, pada pukul 08.00 WIT tim sar gabungan bergerak menuju beberapa titik koordinat sesuai perhitungan SAR maps hari ketiga guna melaksanakan operasi pencarian.

Baca Juga: Walikota Minta Pengelolaan APBD Harus Maksimal

Upaya pencarian ketiga korban terus dilakukan tim SAR gabungan ditengah cuaca cukup buruk, hingga pada pukul 11.58 WIT, Tim SAR gabungan mendapatkan informasi dari keluarga korban, bahwa ketiga korban berhasil ditemukan oleh masyarakat nelayan disekitar perairan Pulau Molana, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah sekitar pukul 08.40 WIT dalam keadaan selamat.

“Dihari ketiga pencarian, alhamdulillah tiga nelayan asal Pulau Banda tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi nelayan setempat menuju RSUD Saparua. Ketiga korban berhasil ditemukan sekitar pukul 08.30 WIT dengan jarak -+ 79 NM dari lokasi tim SAR gabungan,”jelasnya.

Arafah menghimbau para nelayan yang hendak melalui agar bijak dalam mengambil keputusan dalam melakukan aktivitas kelautan mengingat perairan Maluku dan sekitarnya sedang memasuki cuaca buruk.(S-10)