Tak Usut Keterlibatan Polisi Narkoba, Pemuda Batu Merah Ancam Palang Jalan

AMBON, Siwalimanews – Sekretaris Pemuda Negeri Batu Merah Rony Ternate minta kepada Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro Tambunan untuk sesegera mungkin mengusut dugaan keterlibatan oknum-oknum anggotanya yang terlibat sebagai bandar maupun yang membeking peredaran narkoba di Desa Batu Merah.
Jika Kapolda dan jajarannya, tak peduli dengan permintaan ini, seperti halnya Direktur Resrese dan Narkoba Polda Maluku, maka dirinya akan memimpin para pemuda di Desa Batu Merah untuk memalang jalan, sampai dengan dugaan tersebut diusut tuntas.
“Sebelumnya saya dan teman-teman pemuda bersama Kapolda Maluku yang lama, telah mencetuskan Batu Merah sebagai negeri tertib Kamtimas dan bebas narkoba, sehingga dari peristiwa penangkapan narkoba yang terjadi beberapa hari lalu, ini merupakan suatu atensi yang harus diperhatikan oleh Kapolda Maluku saat ini,” tandas Ternate kepada Siwalimanews di Ambon, Jumat (14/2).
Menurutnya, dari rentetan peristiwa yang terjadi dan apa yang telah dilaporkan saudari Dinda di Propam Polda Maluku, maka kuat dugaan ada kejanggalan dan konspirasi dan beking-bekingan oleh oknum-oknum polisi, diantaranya Ozi Dastro dan Farid Nurlette dalam peristiwa ini.
“Saya juga beberapa bulan lalu sudah koordinasi dengan Dirnarkoba dan saya sampaikan ada anggotanya yang bernama Egal Hatala yang sering duduk di depan rumah yang diduga adalah bandar narkoba di Batu Merah, namun anehnya, setiap transaksi yang terjadi, sengaja dibiarkan olehnya dan kami menduga dia adalah beking dari bandar tersebut,” beber Ternate.
Baca Juga: Pasca Efisiensi Belanja, Pemprov Jaga InflasiUntuk itu Ternate minta Dirnarkoba dan Kapolda Maluku untuk segera menindaklanjuti akan hal ini. Selain itu, penangkaoan dan penahanan AF yang adalah terduga kurir narkob, ialah satu penjebakan dan atau sebagai tumbal.
Kenapa dikatakan demikian, sebab sesuai pengakuan AF alias Aciboy, bahwa dia disuruh oleh polisi, kemudian polisi merekam saat proses pengambilan narkoba itu. Ini janggal dan harus diungkap.
“Kalau dia hanya bertugas mengambil barang, kenapa yang punya barang tidak ditahan. Kan AF alias Aciboy sudah sebutkan barangnya diambil daru Sahril Nurlette alias Chali. Artinya bagaimana mau mengembangkan kasus ini jika bandarnya sendiri tidak ditahan. Ngapaian hanya nahan kurir? Sharil kenapa dia tidak ditahan, itu kan barang dia, apakah karena suadaranya adalah anggota Polresta Ambon sehingga dia di backup,” tanya Ternate.
Oleh sebab itu, Ternate meminta Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro Tambunan untuk mengusut tuntas kasus ini dan sebagai unsur pemuda di Batu Merah dirinya siap buka-bukaan, siapa saja bandar-bandar narkoba di Batu Merah.
“Mari kita buka-bukaan. Saya sudah koordinasi dengan Pemerintah Negeri Batu Merah, ayoo kita tes urine polisi-polisi yang tinggal di Batu Merah. Kepada saudara-saudara saya, oknum-oknum polisi yang namanya disebutkan itu, saya ingatkan kalian, saya tahu persis kalian, saya tahu pergerakan kalian, jangan lupa kalian juga pernah bertransaksi dengan saya. Setiap pergerakan kalian itu semua saya laporkan ke Dirnarkoba. Tapi sayangnya Dirnarkoba tidak menindaklanjuti laporan saya,” tutur Ternate.
Ternate minta Kapolda Maluku agar dalam 2X24 jam atau Senin (17/2) nanti, pihaknya harus sudah mendapatkan kabar, jika oknum-oknum polisi ini ditindak. Jika tidak, maka pihaknya akan mengambil jalan sendiri.
“Kami akan bikin pusing bapak Kapolda. Saya sudah bilang ke Raja Negeri Batu Merah dan Sekdes, saya akan pimpin untuk palang jalan kalau ini tidak ditindajlanjuti. Bapak Kapolda, bapak akan berhadapan dengan kami,” ancam Ternate.
Masyarakat Batu Merah kini menunggu respons dari pihak Polda Maluku terkait laporan tersebut. Keberanian warga dalam mengungkap dugaan keterlibatan oknum-okunum aparat dalam jaringan narkoba di Kota Ambon, diharapkan dapat membuka jalan bagi pemberantasan narkoba yang lebih bersih dan transparan di Provinsi Maluku.(S-25)
Tinggalkan Balasan