AMBON, Siwalimanews – Tak hanya Kabupaten Maluku Barat Daya, saksi pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga menolak hasil pemilu di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Sikap tegas tersebut diambil saksi paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Robert Tutuhatunewa dalam rapat pleno rekapitulasi terbuka KPU Provinsi Maluku, Jumat (8/3) malam.

Pasalnya, saksi beranggapan, pelaksanaan pemilu, khususnya Presiden dan Wakil Presiden sarat dengan persoalan.

“Memperhatikan hasil yang sudah disampaikan ketua KPU Kabupaten Kepulauan Tanimbar, kami menilai ada persoalan disana, karenanya kami putuskan untuk menolak semua hasil pemilu presiden dan wakil presiden,” tegas Tutuhatunewa.

Tutuhatunewa menjelaskan, situasi politik jelang dan saat pencoblosan 14 Februari lalu telah menimbulkan keresahan, baik dari paslon capres-cawapres 03 maupun masa pendukung.

Sebab, pemilu Presiden dan Wakil Presiden sarat intervensi pemerintah untuk memenangkan calon tertentu, termasuk dengan program bantuan sosial.

Tutuhatunewa menegaskan, pihaknya harus mengambil sikap tegas terhadap proses pemilu yang berlangsung, walaupun paslon 03 mendapatkan suara yang banyak.

“Suara paslon Capres-cawapres 03 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu 19.163, tapi harus kami tolak sebab kami menganggap pemilu presiden dan wakil presiden tidak berlangsung secara jurdil,” tegasnya.(S-20)