SAUMLAKI, Siwalimanews – Ratusan warga Olilit Timur, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar menyambut pasangan calon dr Boy Uwuratuw dan Polikarpus Lalamafu.

Pasangan calon dengan jargon JUARA itu disambut meriah oleh ratusan warga Olilit Timur dalam kampanye dialogis yang dilakukan di daerah tersebut.

Tiba di Olilit Timur, Jumat (4/10) Boy-Poli dibawa warga ke mata rumah Sermatang dan Fadirsair kemudian diantar ke lapangan Desa Olilit Timur untuk berkampanye.

Membuka kampanye dialogis, Marthinus Romrome yang merupakan putra Olilit raya mengatakan, Boy-Poli memiliki sifat kepemimpinan. Bukan tanpa alasan, jauh hari sebelum gendang pilkada dibunyikan, Boy-Poli sudah punya persiapan sejak 2022 lalu.

“Boy tanpa satupun partai membentuk relawannya di seantero Kepulauan Tanimbar ini, dan bagi saya itu tipe pimpinan sejati. Demikian juga Poli Lalamafu yang telah melalang buana memajukan pendidikan di Tanimbar,” kata dia

Baca Juga: Salahi Aturan, Sejumlah ASN Buru Dilaporkan ke Bawaslu

Dikatakan, Boy-Poli mempunya visi dan misi besar salah satunya digitalisasi. Program ini menjadi salah satu program terintegrasi untuk memajukan Tanimbar.

Senada dengan itu, Kader Partai PKB, Invonila Shinzu meminta kepercayaan yang dipercayakan kepada dirinya menjabat DPRD tiga periode harus juga menangkan Boy Uwuratuw – Polikarpus Lalamafu.

“Tadi disampaikan bahwa dr Boy juga anak asli Olilit secara adat yang disampaikan oleh tua adat. Saya yang notabene hanya kawin dengan orang Olilit dipercayakan masyarakat menjadi anggota DPRD tiga periode, Apalagi Bupati nomor 4 ini bukan orang lain. Dengan demikian tanggal 27 nanti beta pung ipar ipar, masyarakat Olilit tetap satukan kekuatan dengan memenangkan Boy – Poli,” ajak Shinzu

Sejujurnya, Tambah Shinzu, calon bupati Boy sudah menjadi dokter di Makassar dan juga dosen, tetapi karena cintanya kepada daerah, dirinya memilih balik untuk bertarung di pilkada karena Tanimbar sedang tidak baik-baik saja.

“Keterpanggilan cinta kepada Tanimbar sehingga beliau balik untuk mengabdi,” tambahnya

Sementara itu, Ketua DPC Partai PKB, Leonardus Teftutul mengungkapkan, idak ada pilihan terhadap calon bupati lain, hanya ada Boy-Poli.

“Pilkada di Tanimbar telah 5 kali diseleng­garakan, tapi person yang menjabat baru tiga orang, dengan demikian bupati keempat adalah Boy-Poli. Bukan tanpa alasan, saat tangan calon bupati kita cabut nomor 4, maka petunjuk leluhur mereka adalah bupati ke-4,” ujarnya.

Dia meminta warga untuk menolak jika ada yang memberikan uang. Tetapi berdia agar pilihan jatuh di nomor 4.

“Kalau hari ini ada yang datang dengan uang tolak dia, Kalau ragu buat pilihan maka berdoa dan coblos nomor 4. Tidak ada pilihan lain, se­lain mereka berdua yakni Boy-Poli,” tegasnya.

Selanjutnya dia mengajak warga jika ada yang berbicara tentang kesehatan dan pendidikan jangan percaya karena bukan basic ilmunya.

“Berikutnya Kalau ada calon datang kepada bapak/ibu untuk berbicara kesehatan, jangan percaya karena bukan basic. Ilmunya tentang pendidikan jangan malu minta petunjuk perkembangan masa depan anak-anak kepada pak Poli Lalamafu, sebab ia merupakan salah satu pencetus pendidikan di negeri ini,” tuturnya.

Hal ini karena, lanjutnya, kedepan Tanimbar akan dijadikan tuan rumah jemput Blok Masela dengan demikian, sumber daya manusia di Tanimbar harus siap.

Selain Ketua DPC PKB, Ketua DPD II Partai Golkar, Piet Kait Taborat menyebutkan pasangan Boy – Poli adalah laki laki bae.

Tak mengulas soal track record keduanya di panggung politik, namun menurut Piet Kait pasangan JUARA layak untuk memimpin Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“Ketika saya tiba di Makassar untuk berobat, pegawai rumah sakit melayani kita dengan sangat baik. Hal ini karena kita punya Tanimbar. Kita punya sosok dr spesialis bedah orang Tanimbar yaitu dr Boy. Saya dan partai merekomendasikan sebab bagi kami ditangan mereka berdua (Boy-Poli) masa depan Tanimbar akan jauh lebih baik, jika mereka berdua menjadi pimpinan daerah ini,” tuturnya. (S-26)