Ratusan Hektar Lahan Serut Hangus Terbakar
MASOHI, Siwalimanews – Lahan seluas 500 Ha di Seram Utara (Serut) Kabupaten Malteng Senin (16/9), hangus terbakar. Kebakaran hutan itu menjalar juga ke kebun warga.
Informasi yang dihimpun Siwalima di Masohi menyebutkan, sampai dengan saat ini titik api masih terus menjalar dan mengancam ekosistem hutan serta perkebunan rakyat lainnya.
Kepala BPBD Malteng, Bob Rahmat yang dikonfirmasi membenarkan bencana kebakaran hutan di wilayah Serut tepatnya kawasan Negeri Horale, Negeri Saleman Kecamatan Seram utara Kabupaten Malteng.
Bob mengaku sampai sekarang setidaknya 500 hektar lahan sudah hangus terbakar, meski sebagiannya sudah berhasil dipadamkan. “Iya benar, kebakaran hutan sampai sekarang terus terjadi di wilayah Serut, tepatnya di wilayah petuanan Negeri Horale.
Kami sampai hari ini terus berupaya melakukan pemadaman namun toporgrafi wilayah hutan yang curam dan menanjak disertai angin kencang menyulitkan pemadaman lantaran alat bantu pemadaman api tidak mampu mencapai titik api” tandasnya melalui telepon seluler Senin (16/9).
Baca Juga: Tinggi Gelombang Masih Ganggu Aktivitas NelayanDijelaskan, kebakaran hutan mulai terjadi sejak 1 September lalu, dimulai pada wilayah petuanan Negeri Salemen tepatnya di kilomter (KM) 07, KM 08-10, KM 14 Negeri Hurale Kecamatan Seram Utara Barat.
Sementara kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah petuanan Negeri Hurale terjadi pada Sabtu (14/9), dimana luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 500 hektar dan lahan perkebunan warga seluas 35 hektar .
Puluhan hektar lahan perkebunan milik warga Negeri Saleman yang ikut terbakar itu berisi tanaman cengkih, pala, durian, langsat, kelapa, sagu dan pisang.
“Kebaran terjadi sejak awal September sampai dengan 14 September lalu. namun sampai sekarang titik api masih ditemukan dan upaya pemadaman masih terus dilakukan. adapun akibat kebakaran hutan dan lahan itu terdapat lahan sedikitnya 14 kepala keluarga yang berisi perkebunam cengkeh, pala dan lain sebagainya. jumlah pohonnya sementara ini masih dirampungkan,” kata Bob.
Ditambahkan, tim terus berupaya melakukan pemadaman, selain itu adanya bantuan dari salah satu perusahaan konstruksi yang menyediakan bantuan mobil tangki juga sangat membantu upaya pemadaman.
“intinya kami harap masalah ini menjadi perhatian semua pihak terkait agar upaya pemadaman api yang terus membakar hutan dan lahan warga di Serut dapat diatasi secara parmanen,” pungkasnya. (S-36)
Tinggalkan Balasan