PUPR tak Mampu Perjuangkan 126 Usulan Infrastruktur
AMBON, Siwalimanews – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Maluku dituding tidak mampu memperjuangkan 126 dari 189 usulan ruas jalan dalam program Inpres penanganan jalan daerah tahun 2022.
Kegagalan pengusulan ratusan infrastruktur jalan itu juga disebabkan karena kurangnya koordinasi Dinas PUPR Maluku dengan kabupaten dan kota se- Maluku.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Saodah Tethool kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Jumat (4/11).
Dikatakan, program Inpres penanganan jalan daerah sejak awal direspon baik oleh komisi dengan mendatangi langsung Kementerian PUPR dan Komisi V, agar dapat mengakomodir pembangunan infrastruktur pasca bencana alam yang melanda Maluku.
Namun, perjuangan yang dilakukan oleh Komisi III ternyata tidak didukung oleh Dinas PUPR Maluku akibatnya, hanya 63 ruas jalan saja yang terverifikasi oleh Kementerian PUPR karena memenuhi persyaratan yang ditentukan Pemerintah Pusat.
Baca Juga: Walikota: Kami tak Harus Juara Umum“Terkait dengan Inpres penanganan jalan daerah untuk penanganan jalan dan jembatan di Maluku tidak terkoordinasi secara baik, sehingga yang masuk hanya 63 sedangkan 126 tidak terakomodir. Ini kita menyesal, kita sudah berjuang capek-capek tapi bola emas ini tidak ditanggapi oleh Pemerintah Provinsi Maluku,” kesal Tethool.
Menurutnya, Dinas PUPR Maluku tidak boleh menyalahkan kabupaten dan kota sebab daerah hanya bertugas menyiapkan dokumen persyaratan, tetapi yang berkoordinasi dengan Pemerintah pusat melalu Balai Pelaksana adalah Pemprov Maluku.
Persoalan ini, lanjut Tethool menunjukkan koordinasi dan komunikasi dari Dinas PUPR Maluku sangat lemah padahal jika 126 usulan ruas jalan di Maluku ini terakomodir maka masalah infrastruktur didaerah ini dapat diselesaikan secara perlahan-lahan.
Dia meminta, jajaran Dinas PUPR Maluku untuk mundur jika tidak ingin lagi berjuang untuk kepentingan masyarakat Maluku, sebab dengan gagalnya 126 usulan ruas jalan maka Provinsi Maluku kehilangan kesempatan membangun Maluku.
“Kalau tidak mau bekerja mundur saja nanti kita usulkan ke gubernur, kalau Dinas PUPR tidak mau bekerja untuk Maluku ini mundur saja,” tegas Tethool.
Politisi Gerindra ini berharap Dinas PUPR dapat segera melakukan perencanaan yang matang terhadap seluruh infrastruktur agar tidak lagi mengalami kegegalan kedepan. (S-20)
Tinggalkan Balasan