AMBON, Siwalimanews – Penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI tingkat provinsi diharapakan dapat menjadi ajang memperkuat persau­daraan di Maluku.

Hal ini diungkapkan Penjabat Gubernur Maluku, Sadli Ie saat membuka Pesparawi XI tingkat provinsi yang berlangsung di Taman Budaya, Senin (17/2).

Dikatakan, Pesparawi XI merupakan pesta rohani akbar yang dihadiri sebanyak 1700 yang terjadi dari penyanyi dan official pada 9 kontingen dari kabupaten/kota se Maluku.

Penyelenggaraan Pesparawi kata Sadli, harus berdampak pada upaya mempererat rasa persaudaraan dalam harmoni, toleransi dan kerja sama antar umat beragama.

“Dengan terselenggaranya Pes­parawi ini, akan menjadi landasan yang memperkokoh persatuan dan persaudaraan sebagai sesama anak bangsa untuk semakin mencintai Maluku, serta semakin erat terikat pada semangat kebhinekaan dengan sesama umat beragama lainnya,” ujar Sadli.

Baca Juga: Satgas Temukan Banyak Pengendara Langgar Lalu Lintas

Menurutnya pesparawi harus menjadi sarana untuk lebih mengenal dan mengembangkan potensi seni suara dan musik yang dimiliki warga gereja, sehingga menjadi bukti peran serta gereja dalam pembangunan mental dan spiritualitas umat.

Pesparawi lanjut Sadli, tidak boleh dipandang sebagai sebuah festival untuk mengejar piala saja tetapi, harus dimaknai sebagai sarana untuk mengenalkan sesama.

“Kompetisi ini harus disikapi dengan bijaksana artinya kalah atau menang itu hal yang lumrah jadi jalanilah dengan tetap menjaga kebersamaan dan  bergandengan tangan untuk bersaksi dan bermazmur untuk kemuliaan nama Tuhan,” tegasnya.

Sadli berharap kesuksesan penyelenggara Pesparawi XI ini dapat dibawah pada Pesparawi Nasional XV di Manokwari Papua Barat Juni mendatang sehingga Maluku tetap disegani dalam bidang musik .

Sementara itu, Ketua Lembaga Pembinaan Pesparawi Daerah Maluku, Paulus Kastanya menga­takan penyelenggara Pesparawi XI mengalami penundaan beberapa kali baik di Aru maupun Maluku Tengah, namun atas koordinasi yang baik dapat diselenggarakan di Kota Ambon.

“Kita mesti akui bahwa Pesparawi XI ini diperhadapkan dengan situasi keuangan yang belum memadai, setelah dikeluarkan Inpres nomor 1 Nomor 2025 tentang efisensi ang­garan daerah, tetapi dengan perto­longan Tuhan dapat terselenggara dengan baik,” ucap Kastanya.

Kastanya pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pesparawi XI di Kota Ambon.

Dijelaskan Pesparawi XI dilak­sanakan sejak tanggal 15-20 Februari yang berlangsung di Taman Budaya dan RRI Ambon dengan mem­pertandingkan 11 kategori lomba.

“11 kategori lomba ini masing-masing kategori solo anak usia 7-9 tahun diikuti 8 peserta, kategori Solo anak 10 – 13 tahun 3 peserta, kategori solo remaja pemuda putra diikuti 9 peserta, kategori solo remaja putri 19 peserta, kategori paduan suara anak 7 peserta,” ujarnya.

Selanjutnya, kategori paduan suara remaja pemuda diikuti 8 peserta, kategori paduan suara pria diikuti 8 peserta, kategori paduan suara wanita 7 peserta, kategori paduan suara dewasa campuran diikuti 9 peserta,  kategori vokal grup diikuti 6 peserta dan kategori musik pop gereja ikuti satu peserta. (S-20)