AMBON, Siwalimanews -Pemerintah Kota Ambon, menerima kunjungan rombongan dari Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) angkatan 76 dan Sesdilu Internasional Melanesian Spearhead Group (MSG) yang dipimpin Kepala Pusat Pendidikan dan pelatihan Kemenlu Muhammad K Koba.

Sebanyak 30 peserta Sesdilu angkatan 76 Kemenlu dan 10 peserta Sesdilu Internasional MSG itu disambut Penjabat Walikota Ambon, Dominggus Kaya di ruang rapat Vlissingen, Balai Kota, Rabu (12/6/).

Walikota pada kesempatan itu mengatakan, pemkot sangat berterima kasih  atas kunjungan peserta Sesdilu di kota yang diakui sebagai kota kreatif.

“Banyak musisi nasional berasal dari kota ini yang memberikan peran dan kontribusi yang luar biasa di dunia musik selain budaya yang kita miliki,” ujar walikota.

Ia mengaku, dengan masuknya Kota Ambon dalam jaringan kota kreatif dunia, maka pemkot juga membutuhkan peran Kemenlu dalam rangka menjalin networking dengan kota kreatif serupa lainnya, seperti Mexico, Jepang, dan Korea.

Baca Juga: Tolak Kebijakan Tapera, Serikat Buruh Seruduk DPRD

“Kami akan terus terkonek dan kami harap ada langkah kedepan, dan pikiran yang out of the box yang dapat diperjuangkan terjadi kedepan, artinya ada kolaborasi antara kota-kota tersebut dengan Ambon,” ucap walikoya.

Walikota berharap, dari kunjungan peserta Sesdilu yang notabennya adalah para diplomat muda ini, maka pemkot akan mendapatkan masukan dan rekomendasi yang membuat kota ini semakin maju.

“Selama beraktivitas di Ambon mungkin ada hal- hal penting yang tidak terpikirkan oleh kami, sebab para diplomat ini, biasanya  punya naluri politik dengan spesifikasi ilmu masing-masing dapat memberi ide, masukan yang dapat menggerakan kita lebih maju lagi. Memang, kita ada keterbatasan anggaran tetapi tidak menghalangi kita untuk terus berinovasi,” tandas walikota.

Kepala Pusat Pendidikan dan pelatihan Kemenlu Muhammad K Koba yang juga  duta besar/Deputi Wakil Tetap Indonesia untuk PBB pada kesempatan itu mengaku, kunjungan ini diharapkan bukan sekedar kunjungan, sebab akan ditutup dengan penyerahan rekomendasi dari peserta Sesdilu, namun tidak diketahui tindak lanjutnya.

“Oleh sebab itu, dari rekomendasi yang dibuat harus konkrit, sehingga kami wajib datang guna identifikasi potensi Indonesia, termasuk di Kota Ambon,” ungkapnya.

Koba mengaku, salah satu potensi yang dapat dikembangkan di Ambon adalah, potensi kelautan dan pPerikanan, oleh sebab itu, peserta Sesdilu Internasional MSG yang berasal dari Fiji, Kepulauan Solomon, Papua New Guinea, Vanuatu dan Sekretariat MSG diarahkan berkunjung kesini, sebab kondisi Kota Ambon dan Maluku tidak berbeda jauh dengan negara asal mereka masing-masing.

“Kami juga menjalin kerjasama dengan Universitas Pattimura, sehingga diharapkan kalau orang ingin belajar teknik ke Institut Teknologi Bandung  atau Institut Teknologi Sepuluh November, belajar pertanian ke Institute Pertanian Bogor (IPB), sedangkan kalau belajar Perikanan ke Unpatti,” jelasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Sekolah Staf Dinas Luar Negeri Tubagus Suchranudin, Duta Besar Serbia untuk Indonesia Semuel Samson, dan Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Lily Aprilia.(S-29)