Ambon, Siwalima, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku berupaya mengoptimalkan kembali penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sempat terkendala dalam pengiriman ke wilayah Kabupaten Buru.

“Memang benar, beberapa waktu lalu adanya kendala pengiriman BBM yang menyebabkan sejumlah antrian di SPBU Buru, namun saat ini kami optimalkan kembali penyaluran dan stok dalam kondisi aman,” ujar Edi Mangun selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Rabu (11/12).

Edi menyatakan bahwa terkait kondisi yang terjadi bukan disebabkan kelangkaan BBM.

“Kami minta maaf kepada masyarakat atas apa yang telah terjadi, tapi perlu saya perjelas bahwa BBM tidak langka, stoknya ada, tapi perlu kami lakukan penyesuaian agar distribusi ke lembaga penyalur tetap terjaga sampai kapal tanker pengiriman BBM tiba,” terangnya.

Edi menjelaskan, cuaca yang buruk disertai gelombang tinggi di perairan Maluku membuat pe­-nyaluran BBM sedikit terkendala.

“Kami dapat informasi kapal penyaluran terkendala cuaca buruk, sehingga kapal yang mengangkut BBM harus berlayar dengan lebih pelan dari biasanya demi menjaga keamanan dan keselamatan tim,” kata Edi.

Pihaknya pun melakukan antisipasi untuk memastikan dampak cuaca buruk terhadap pengiriman BBM bisa diminimalisir. Sehingga pelaya­nan kepada masyarakat dapat dilaksanakan secara optimal.

“Ini menjadi tantangan kami, yang membuat kami harus mengatur stok, jangan sampai dengan kondisi seperti ini kami salurkan BBM seperti biasa, ketika kapal belum sampai, BBM nya malah sudah habis, itu yang gawat. Jadi kami harus ambil langkah ini sampai kapal tiba,” lanjut Edi.

Dari laporan yang diterima, kapal tanker yang mengangkut BBM sudah bersandar dan sudah melakukan pembongkaran pada Selasa (10/12) waktu setempat.

“Kami dapat laporan, Alhamdulillah kapal yang membawa BBM sudah tiba pada 10 Desember kemarin, dan sudah dilakukan pembongkaran di Fuel Terminal yang selanjutnya akan disalurkan ke SPBU sehingga dapat digunakan oleh masyarakat,” imbuh Edi.

Edi pun memastikan terkait harga jual sesuai dengan harga yang tertera di SPBU serta menghimbau kepada masyarakat agar tetap membeli BBM sesuai kebutuhan dan peruntukkan.

“Harga jual kami sesuai yang ada di SPBU dan masyarakat boleh membeli sesuai kebutu­han, namun apabila masyarakat memiliki saran dan masukkan terkait penyaluran BBM ataupun penyalahgunaan BBM, dapat menghubungi ke Pertamina Call Center (PCC) 135,” tutupnya. (S-05)