Pengadaan Logistik Surat Suara Pilkada Tuntas
AMBON, Siwalimanews – Ketua KPU Maluku, M Shaddek Fuad memastikan pengadaan logistik surat suara pilkada serentak tuntas dicetak.
Fuad mengungkapkan pengadaan suara suara untuk pilkada baik Gubernur, Bupati dan Walikota dilakukan dalam satu perusahaan di Jakarta sejak beberapa pekan lalu.
“Untuk surat suara pilkada sudah selesai dan siap dikirim ke Ambon,” ujar Fuad kepada wartawan di Kantor KPU Maluku Tantui, Kamis (17/10).
Jajaran KPU dan kepolisian kata Fuad telah diterbangkan ke Jakarta untuk mempersiapkan proses pengiriman surat suara yang dijadwalkan Jumat (18/10).
Surat suara yang dicetak sebanyak 1.332.149 kembar dan ditambah dengan 2.5 persen dari jumlah DPT yang telah ditetapkan KPU sebanyak 1.332.149 pemilih.
Baca Juga: Ribuan Warga Larat Hadiri Kampanye, Rindu JAR-AMK Pimpin Maluku“Besok yang tiba itu hanya logistik surat suara saja karena untuk segel, bilik suara, kota suara, tinta dan lainnya telah tiba beberapa waktu lalu,” jelas Fuad.
Menurutnya, berdasarkan informasi logistik surat suara akan diterbangkan ke Ambon dengan menggunakan pesawat Herkules menuju bandara domestik Pattimura.
Sedangkan untuk pengadaan alat bantu netra dilakukan di Surabaya sehingga belum dapat dipastikan kapan tiba di Ambon untuk didistribusikan ke kabupaten/kota.
Kendati begitu, Faud memastikan seluruh logistik pilkada di luar surat suara akan tiba dalam waktu dekat dan dapat digunakan saat pilkada 27 November mendatang.
“Prinsipnya semua terus dikoordinasikan untuk alat bantu tunanetra,” ujarnya
Fuad sebelumnya mengungkapkan, surat suara untuk pemilihan gubernur dalam perjalanan menuju Kota Ambon,
“Pekan depan seluruh logistik surat suara tiba di Ambon,” ujar Ketua KPU Maluku, M Shaddek Fuad ketika dikonfirmasi Siwalima, Rabu (9/10)
Fuad menjelaskan, proses pengadaan surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini sudah mulai dilakukan pihak ketiga.
Dijelaskan, pengadaan surat suara pilkaga gubernur dilakukan sesuai dengan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap yakni, 1.332.149 ditambah 2,5 persen sebagai cadangan.
Surat suara tersebut, menurutnya telah sesuai dengan peraturan KPU dan petunjukan teknis guna memastikan tidak ada persoalan di kemudian hati.
Dia memastikan KPU Maluku akan terus koordinasi dan memantau langsung proses pengadaan surat suara pilkada gubernur sehingga di tanggal 16 Oktober nanti boleh selesai.
Mantan Ketua KPU Kota Ambon ini memastikan, jika logistik telah tiba di Ambon, akan dilakukan penyortiran sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Fuad juga berharap, logistik surat suara untuk pilkada bupati dan walikota segera selesai dan dikirim ke wilayah masing-masing agar dapat dilakukan penyortiran.(S-20)
Tinggalkan Balasan