AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Provinsi Maluku mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk membantu obat-obatan di RSUD dr M Haulussy.

Sekretaris RSUD Haulussy Fatum Pulhehe kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (9/9) mengaku, obat-obatan beberapa bulan terakhir masih menjadi persoalan di RSUD Haulussy.

Persoalan ini terjadi, pasca covid-19  yang mengakibatkan hutang obat membengkak sehingga distributor enggan untuk mensuplai obat. Namun, untuk mengatasi persoalan itu di RSUD, manajemen telah meminta bantuan Pemprov Maluku sebagai pemilik rumah sakit.

“Pemda sudah menyerahkan bantuan Rp5 miliar untuk bantuan obat-obatan. Ini bukti Pemda Maluku tidak lepas tangan dari RSUD Haulussy,” ujar Pulhehe.

Ketersediaan obat yang mulai diperbaiki ini menurut Pulhehe, telah berdampak pada jumlah pasien yang dirawat di RSUD Haulussy dimana, kini mengalami peningkatan pasca terpuruk akibat covid-19 lalu.

“Untuk pasien sudah mulai peningkatan, sempat terpuruk dan empat bulan lalu data pasien dibawah sepuluh, tapi sekrang sudah mencapai 60 pasien,” jelasnya.

Pulhehe menegaskan, pihaknya terus memperbaiki kualitas pelayanan di RSUD Haulussy, termasuk ketersediaan obat bagi kebutuhan pasien. Apalagi pasca covid-19 RSUD Haulussy terus melakukan koordinasi dengan BPJS kesehatan guna memperlancar klaim pasien.

“Klaim BPJS itu juga sangat penting bagi operasional, jadi pendampingan BPJS juga terus dilakukan sehingga masalah di RSUD dapat diurai satu per satu,” tandasnya.(S-20)