PEMERINTAH Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya melakukan penjemputan terhadap jamaah haji asal Kabupaten Maluku Barat Daya yang telah kembali menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekah.

Penjemputan jamaah haji asal MBD ini berlangsung di Aula ruang rapat Kantor Bupati Kabupaten MBD, Selasa (16/7) dan dihadiri Wakil Bupati MBD, Kepala Kantor Kementerian Agama MBD Stepanus Tia, Dandim 1511 Pulau Moa Letkol Inf Galih Perkasa, Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono, dan unda­ngan lainnya.

Wakil Bupati Maluku Barat Daya, Agustinus Lekwarday Kilikily, me­ngatakan atas nama pribadi, masya­rakat dan Pemda MBD mengu­capkan selamat datang kembali di tanah bumi Kalwedo bagi para tamu-tamu Allah dalam keadahan sehat walafiat. Rasa haru dan bangga tiada tara, itulah kalimat yang bisa dilukiskan kepada orang yang ba­rusan kembali ke tanah air sepulang dari menunaikan ibadah haji. Hati para tamu-tamu Allah pasti mera­sakan kebahagian yang mendalam karena telah menyempurnakan keislamanya dengan menjalankan ibadah yang tidak mudah dijalankan oleh semua umat Islam.

“Kita bersyukur atas tuntunan Tuhan Yang Maha Esa sehingga para jemaah boleh kembali dengan selamat. Dan selaku insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahakuasa kita bersyukur, karena pelaksanaan ibadah haji ini walaupun sangat berat, namun para tamu Allah boleh kembali dengan selamat,” ujarnya.

Pemerintah MBD berterima kasih kepada jamaah haji yang telah mengikuti arahan dari para pembimbing haji dan tim medis sehingga dapat menjaga kesehatan dengan baik serta dapat menjalankan rukun islam kelima yaitu ibadah haji di tanah suci dengan baik, dan kembali dengan sehat dan selamat.

Baca Juga: DPRD Desak BWS Tangani Dampak Jebolnya Bendungan Waiapo     

“Diharapkan semoga bapak ibu menjadi haji yang mabrur, teruslah berbuat baik dan menjauhi segala bentuk kemungkaran, dan menjadi contoh yang baik dilingkungan dimana bapak/ibu tinggal sehingga dapat menciptakan suasana yang harmonis dan nyaman bagi masyarakat dilingkungan anda” pintanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Barat Daya, Stepanus Tia, mengatakan,  musim haji tahun ini merupakan pelaksanaan ibadah haji yang sangat sulit, karena banyaknya lansia yang melaksanakan ibadah haji. Begitu pula jamaah haji MBD ada yang mengalami kesehatan yang tidak baik di Ambon sehingga tidak dapat kembali, dan masih melakukan perawatan di Ambon.

“Kami bersyukur bahwa jamaah haji asal MBD bisa kembali walau­pun pada akhirnya dua tertahan di Ambon karena kondisi kesehatan terganggu. Sekedar informasi bahwa tanggal 13 Juli jamaah Haji tiba di Embarkasi Makassar. Saya harus ke Makassar untuk memastikan jamaah haji MBD dalam kondisi sakit harus bisa tiba di Maluku sesuai ketentuan haji Antara. Dan ketika dipastikan Kesehatan KKP,  Kesehatan dan dokter pendamping mewajibkan beliau harus kembali di Maluku sehingga setibanya di Maluku be­liau menjalani proses perawatan, dan telah dirujuk di RS Leimena. Dan puji Tuhan sebelum melakukan pener­bangan ke MBD, saya pergi men­jenguk beliau kondisi kesehatan awal masuk itu gula darah 600 tapi hari ini sudah 109 dan semuanya sudah membaik, dan ada kemung­kinan besok akan dirujuk ke Surabaya,” katanya.

Lanjutnya, jamaah haji asal MBD seperti yang kita ketahui bersama bahwa berjumlah 10 orang namun satu orang dimutasikan ke Kabu­paten Seram Bagian Timur sehingga jamaah haji MBD berjumlah 9 orang, yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 5 orang perempuan, yang mana telah dilepaskan oleh Bupati MBD yang diwakili oleh Asisten Bidang Perkonomian dan Pembangunan Daerah MBD pada tanggal 27 Mei 2024 lalu, sehingga tanggal 28 Mei mereka berangkat dari Tiakur ke Ambon menggunakan Pesawat Trigana Air.

Selanjutnya, tanggal 31 Mei 2024 berangkat dari Embarkasi Antara Ambon ke Embarkasi Makassar dengan Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 881, dan pada hari itu juga dari Embarkasi Makassar ke Jeda menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1127 dan tiba di Arab Saudi 1 Juni 2024 dan tanggal 11 Juli 2024 mereka kembali dari Mekah ke Embarkasi Makassar dengan pesawat Garuda Air Lins GIA 1234.

Tanggal 13 Juli 2024 dari Em­barkasi Makassar ke Embarkasi Antara Ambon dengan Lion Air nomor penerbangan JT 3782, dan tanggal 16 Juli 2024 dari Ambon ke Tiakur dengan pesawat Trigana Air. Sehingga secara keseluruhan jamaah haji berada di Arab Saudi selama 41 hari dan mereka telah melakasanakan semua rukun-rukun haji dan umroh.

Dikatakan, dari tahun ke tahun kuota haji MBD selalu meningkat, dan direncanakan di tahun 2025 kuota haji Indonesia akan meningkat dengan demikian kemungkinan ada penambahan kuota haji di tahun 2025.

“Saran kami Kementerian Agama kepada Pemerintah Daerah, kalau boleh di tahun 2025 nanti pak Bupati membentuk panitia penyelenggara ibadah haji Kabupaten yang terdiri dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Kesra, Dinas Kesehatan dan Kementerian Agama, serta KKP, ditambah TNI-Polri serta Dinas Perhubungan untuk mengantisipasi segala sesuatu yang nantinya tidak kita inginkan bersama,” harapnya.

Dan pada musim haji tahun ini, tambahnya ada sesuatu yang luar biasa bagi jamaah haji Kabupaten MBD, karena selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, jamaah haji MBD dipercayakan menjadi Imam di salah satu Masjid di Arab selama 32 hari, beliau adalah pak Haji Iqbal.  (S-28)