Pattimahu: Ilmu Lingkungan Masih Tahap Pengembangan

AMBON, Siwalimanews – Program Studi Ilmu Lingkungan pada Fakultas Pertanian Universitas Pattimura masih dalam tahap pengembangan.
Penerimaan mahasiswa untuk prodi ilmu lingkungan baru serta belum memiliki lulusan.
“Prodi Ilmu Lingkungan masih tergolong baru, dengan puluhan mahasiswa yang kini memasuki tahun ketiga,” terang Ketua Prodi Ilmu Lingkungan, Debby Vemiancy Pattimahu kepada wartawan di Fakultas Pertanian Unpatti, kemarin.
Ia menyebut pihaknya terus menjaring mahasiswa untuk bergabung dan memperkuat studi lingkungan, terutama di Maluku dan Papua.
Menurutnya, perubahan iklim, ancaman bencana, serta degradasi lingkungan menjadi isu utama yang harus dipahami mahasiswa.
Baca Juga: Tiga Pejabat di Fakultas Teknik Dilantik“Mahasiswa harus mampu memahami bagaimana mempertahankan daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan melihat ancaman kerusakan yang ada. Keberlanjutan lingkungan sangat terkait dengan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian ekosistem,” ujarnya.
Dia juga menekankan studi lingkungan menjadi semakin relevan di tengah meningkatnya kebutuhan kajian lingkungan dalam berbagai aspek pembangunan.
“Salah satu contoh konkret adalah kajian Amdal yang menjadi syarat utama dalam proyek pembangunan,” katanya.
Di era pemerintahan Presiden Prabowo, isu lingkungan semakin mendapatkan perhatian. Oleh karena itu, kajian lingkungan harus berbasis data dan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan ekologi.
“Ini yang selalu kami tekankan kepada mahasiswa,” tambahnya.
Selain itu, prodi ini juga berupaya membangun jejaring kerja sama dengan berbagai pihak.
“Kami aktif melakukan sosialisasi dan promosi, baik di tingkat sekolah maupun komunitas masyarakat, agar semakin banyak generasi muda yang sadar akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” harapnya.
Dengan semakin maraknya isu lingkungan global dan nasional, Unpatti berkomitmen mencetak lulusan yang kompeten dan mampu menjawab tantangan masa depan.
“Kami ingin membangun kesadaran bahwa lingkungan bukan hanya sekadar isu akademik, tetapi juga berkaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya. (S-25)
Tinggalkan Balasan