AMBON, Siwalimanews – Setelah menjalani perawatan intensif, pasien kasus 03 asal Kecamatan Saparua, Kabupaten Malteng dinyatakan sembuh.

Wanita 44 tahun ini sembuh, setelah swab diperiksa dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), hasilnya negatif.

“Jadi pasien 03 sudah dinyatakan sembuh. Artinya sudah ada 11 pasien positif corona di Maluku yang dinyatakan sembuh,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang, kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Sabtu (25/4).

Awalnya, pasien 03 dirujuk dari RSUD Saparua  ke Rumah Sakit Angkatan Laut dr. FX Soehardjo Ambon.  Ia bersama suaminya (pasien 08) dan anak perempuannya (pasien 09). Pasien 03 kemudian dipindahkan ke RSUD dr. Haulussy. Sebelumnya, pasien 09 sudah dinyatakan sembuh.

Tiga Pasien Baru

Baca Juga: Perbatasan Malteng dan Ambon Harus Diawasi Ketat

Kasrul Selang juga mengungkapkan, ada tiga pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan PCR dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan-Pengendalian Penyakit (PTKL-PP), Sabtu (24/4)

“Tiga pasien positif baru yakni dua orang ABK Dobonsolo dan satu orang dalam perjalanan dari Bau-Bau tujuan ke Ambon dan Dobo,” ungkap Kasrul.

Dijelaskan, saat ini dua ABK KM Dobonsolo tersebut sementara dirawat di Balai Diklat BPSDM  Maluku. Sedangkan warga asal Bau-Bau di Rumah Sakit Tentara dr. Latumeten.

Beberapa waktu lalu, dua ABK itu dites dengan rapid test, dan hasilnya juga positif. “Setelah kita ambil swab lagi dan diperiksa di BTKL-PP Ambon ternyata hasil yang keluar kedua ABK ini positif PCR,” terang Kasrul.

Ia juga menjelaskan, untuk warga asal Bau-Bau, rencananya datang ke Ambon untuk menuju ke Dobo. “Yang bersangkutan rencananya datang dari Bau-Bau ke Dobo transit Ambon. Namun karena sakit ia memeriksakan diri ke RST Tingkat II dr. Latumeten, pekan lalu. Dan setelah ambil swabnya beliau positif Covid-19,” jelas Kasrul.

Setelah ketiga orang ini dinyatakan positif, gugus tugas segera melakukan tracking baik bagi ABK maupun orang dalam perjalanan dari Bau-Bau. “Tracking segera dilakukan bagi mereka bertiga,” ujarnya.

Dengan bertambahnya tiga kasus positif baru, maka secara kaseluruhan di Maluku terdapat 20 kasus terkonfirmasi.  Ketiga pasien baru terkonfirmasi itu, kata Kasrul belum mendapat penomoran dari BTKL-PP.

“Nanti kalau mereka sudah mengirim nomor baru kita katakan bisa pastikan ketiga ini pasien nomor berapa saja,” tandasnya.

Secara keseluruhan sudah ada 11 pasien yang telah dinyatakan sembuh. Mereka adalah yakni pasien kasus 01, pasien 02, kasus 03, pasien 07, pasien 09, pasien 10 dan pasien 11. Kemudian pasien 04, pasien 05 dan pasien 13 serta pasien 14.

“Semua pasien ini telah mendapatkan surat keterangan sembuh dan telah diperbolehkan pulang kembali ke keluarga masing-masing,” ujar Kasrul.

Dengan begitu, maka kini tinggal enam pasien yang masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan di Kota Ambon. Keenam pasien itu yakni, pasien kasus 06, pasien 08, pasien 12, pasien 15, pasien 16, pasien 17, ditambah tiga pasien kasus baru. “Semuanya kini dalam kondisi yang semakin membaik,” ungkap Kasrul.

Jumlah PDP Meningkat

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Meikyal Pontoh menjelaskan, jumlah ODP tetap dan PDP di Maluku masih terus naik. Sampai dengan Minggu 26 April pukul 12.00 WIT, jumlah ODP di Maluku sebanyak  67 orang.

Pontoh merincikan di Kota Ambon, jumlah ODP sebanyak Kota Ambon 35 orang, Kabupaten SBB 1 orang, Kabupaten Buru 19 orang, Kabupaten Maluku Tenggara 1 orang, Kota Tual 1 orang, Kabupaten Kepulauan Tanimbar 6 orang dan Kabupaten Aru 4 orang.

Sebelumnya pada Sabtu (25/4) hingga pukul 12.00 WIT jumlah ODP di Maluku 67 orang.

Sedangkan PDP naik menjadi 20 orang. Masing-masing di Kota Ambon delapan orang, sembilan di Kabupaten Maluku Tengah, saru orang di Kabupaten SBB, dan dua orang dari Kabupaten Maluku Tenggara.

“Sebelumnya PDP 18 orang. Penambahan dari Kota Ambon dari enam orang menjadi   delapan orang, sembulan dari Kabupaten Maluku Tengah, satu dari Kabupaten SBB, dan dua dari Kabupaten Maluku Tenggara,” tandasnya. (S-39)