AMBON, Siwalimanews – Pada detik-detik akhir pendaftaran, pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon Muhammad Tadi Salampessy dan Emilyh Dominggus Luhukay mendaftarkan diri ke KPU Kota Ambon, Kamis (29/8) sekitar pukul 23.00 WIT.

Paslon Muhammad Tadi Salampessy dan Emilyh Dominggus Luhukay mendaftarkan diri dengan mendapatkan dukungan dari Partai Buruh yang memiliki 1 kursi, dan partai non seat, (PBB, Gelora, PKN dan Ummat).

Proses pendaftaran pasangan ini juga dihadiri para pimpinan partai pengusung. Tidak ada euforia atau iring-iringan panjang saat keduanya datang ke KPU. Hanya beberapa kendaraan mobil dan sepeda motor dari partai pengusung dan simpatisan.

Selanjutnya, proses penyerahan dokumen syarat pencalonan dan calon yang diterima oleh Ketua KPU Kota Ambon Kaharudin Mahmud dan komisioner lainnya serta disaksikan para pimpinan Bawaslu Kota Ambon untuk diteliti dan dinyatakan memenuhi syarat.

“Setelah diteliti, dokumen pasangan bakal calon Muhamad Tadi Salampessy-Emilyh Dominggus Luhukay, sah dan dinyatakan lengkap,” ujarnya.

Baca Juga: Gandeng LPPM Unpatti, Pemkot Susun Dokumen Master Plan Smart City

Salampessy usai mendaftar mengaku, proses ini atas seijin Allah SWT.

“Saya memang sudah bertekad maju, makanya kita usaha dan akhirnya mendapat dukungan dari Partai Buruh, PBB, PKN, Gelora dan Ummat,” ujar Salampessy yang juga kader PDIP Maluku ini.

Ia menuturkan, ada beberapa alasan dirinya maju dalam konstestasi politik ini, diantaranya soal masih banyaknya pengangguran dan kemiskinan di kota ini, padahal sebagai kota jasa, ada banyak hal yang bisa dikembangkan.

Untuk itu, dengan background selaku mantan Kepala Kantor Pos dan seorang kontraktor, dirinya yakin bisa majukan Ambon sebagai kota mutiara perikanan dunia dengan UMR hingga Rp5 juta.

Sementara bakal calon wakil walikota Emilyh Dominggus Luhukay menambahkan, dirinya bersama pasangannya akan bekerja keras untuk majukan Ambon.

“Visi ekonomi kami sudah dirancang untuk siap bangun Kota Ambon jika kami terpilih. Saya terlahir dari keluarga miskin dan jadi pengusaha karena kerja keras. Kita ingin jadikan pemerintahan yang bersih, kembalikan kepada rakyat sebagai pemegang mandat utama,” tandas Luhukay. (S-25)