Pansel Sekot Belum Juga Umumkan Hasil
AMBON, Siwalimanews – Hingga hari ini, panitia seleksi Sekretaris Kota Ambon belum juga mengumumkan hasilnya. Padahal, sesuai agenda yang sudah ditetapkan mestinya hasil seleksi itu sudah disampaikan ke publik, Selasa (26/10) lalu, melalui website resmi Pemkot Ambon, www.ambon.go.id.
Itu berarti sudah berselang tiga hari dari jadwal dan tahapan kerja yang dibikin sendiri oleh pansel.
Awalnya, kabar yang beredar di Balaikota Ambon menyebutkan, penundaan tersebut lantaran tim Assesor Mabes Polri terlambat mengirimkan hasilnya ke pansel.
Namun belakangan isu tersebut dibantah oleh kepala sekretariat pansel, Benny Selanno. Kepada Siwalima Rabu (27/10) lalu, dia memastikan hasil yang dikirim tim assesor Mabes Polri sudah dikirim ke Walikota Richard Louhenapessy.
Lalu mengapa sampai saat ini hasilnya belum juga diumumkan? Selanno mengaku, setelah melihat hasil tersebut, Walikota langsung menyerahkan kepada sekretariat untuk menghitung nilai yang dimasukkan oleh panitia seleksi. “Sekarang yang dikerjakan oleh sekretariat adalah merangkum seluruh hasil penilaian dari pansel. Dari hasil ini, ujar dia akan dirangking siapa yang memiliki nilai tertinggi dan terendah oleh pansel.
Baca Juga: 3 Nama tak JelasSikap pansel dan walikota yang tertutup, mengundang beragam tanggapan mengenai siapa yang disiapkan untuk mengganti posisi AG Latuheru.
Akademisi Fisip Unpatti Said Lestaluhu meminta pansel segera mengumumkan hasil penilaian yang konon sedang dihitung kepada masyarakat agar diketahui.
“Jabatan Sekot ini kan penting dan memiliki mekanisme yang diatur termasuk kalau sudah ada hasilnya, maka harus disampaikan ke publik, agar supaya masyarakat bisa tahu, bahwa proses rekrutmen sampai dimana,” katanya kepada Siwalima, Kamis (28/10).
Dikatakan, masyarakat perlu mengetahui secara pasti dan jelas proses seleksi yang dilakukan pasnel, sebab jika tidak, maka akan memunculkan pertanyaan dan kecurigaan dari masyarakat berkaitan dengan proses itu sendiri.
Terpisah, akademisi Fisip UKIM, Marthen Maspaitella mendesak, pansel sekot untuk tidak menahan hasil assement sekot, yang sudah dikirimkan oleh tim assesor dari Mabes Polri.
“Jangan menahan hasil assement itu, tetapi harus dibuktikan secara formal,” ungkap Maspaitella kepada Siwalima melalui telepone seluler, Kamis (28/10).
Maspaitella meminta hasil itu jangan ditahan, tapi harus segera diumumkan kepada masyarakat yang sudah menanti hasil tersebut.
“Perangkingan assement itu sudah harus dibuktikan kepada masyarakat tidak boleh ada sampai dengan proses kemudian melakukan sebuah kekeliruan untuk tidak menyalin secara terbuka hasil assesment itu kepada publik begitu,” tegasnya.
Anggota DPRD Provinsi Maluku dapil Kota Ambon Edison Sarimanela mengatakan, pansel sekot harus bersikap lebih transparan terhadap semua tahapan yang dilakukan, termasuk mengumumkan hasil penilaian.
“Kalau sudah ada hasil, harus diumumkan kepada masyarakat, agar calon yang nantinya terpilih merupakan calon yang kredibel dan memiliki kualitas, itu diketahui oleh masyarakat,” ucap Sarimanela.
Menurutnya, Kota Ambon merupakan barometer penyelenggaraan birokrasi pemerintahan di Maluku, sehingga setiap proses untuk menghasilkan seorang pejabat publik, juga harus dilakukan secara terbuka dan transparan sehingga diketahui oleh publik.
Pasalnya, jika tidak diumumkan, maka masyarakat akan mencurigai adanya permainan untuk meloloskan oknum-oknum tertentu yang akan menduduki jabatan Sekot Ambon.
Kecurigaan ini, karena terlalu lama pansel mengumumkan hasil penilaian, karenanya pansel didesak mengumumkan hasil secepatnya, agar tidak menimbulkan penilaian miring terhadap kinerja pansel. (S-50/S-52)
Tinggalkan Balasan