Murad tak Terima Dituding Maluku Banyak Masalah
AMBON, Siwalimanews – Calon Gubernur Maluku Murad Ismail, tidak terima tudingan paslon nomor urut 3 terkait kondisi Maluku yang tidak baik-baik saja.
Hal itu bermula saat Murad Ismail diberikan kesempatan oleh moderator debat terbuka untuk menyampaikan pertanyaan kepada paslon nomor urut 3 Hendrik Lewerissa dan Abdulah Vanath.
Kesempatan itu digunakan Murad untuk mempertanyakan langsung pernyataan paslon nomor urut 3 dalam berbagai kesempatan, dimana Lewerissa mengatakan jika Maluku dalam keadaan tidak baik-baik saja.
“Dalam berbagai kesempatan pasangan bapak (HL), menyampaikan Maluku tidak baik-baik saja, tolong dijelaskan apa maksud dari pernyataan tersebut,” tanya Murad kepada Lewerissa.
Sontak Lewerissa pun menjawab pertanyaan mantan Gubernur Maluku itu dengan menyodorkan sejumlah fakta.
Baca Juga: Usai Debat, Pasangan JAR-AMK Kampanye di Pulau BuruHendrik menjelaskan, pernyataan Maluku tidak baik-baik saja tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi didasarkan dengan data yang cukup valid.
“Kita punya data yang jelas kenapa sampai pernyataan Maluku tidak baik-baik saja, itu kami sampaikan,” ujar Lewerissa.
Menurutnya, beberapa indikator seperti Maluku masih menjadi provinsi termiskin keempat, pengangguran tertinggi hingga prestasi olahraga yang anjlok menjadi alasan Maluku tidak baik-baik saja.
Bandingan dengan Papua Pegunungan yang baru mekar 1.9 tahun lalu dapat menempati urutan ke 21 dengan torehan enam medali emas sedangkan Maluku hanya dua medali.
Tak hanya itu, kekurangan obat-obatan di RSUD Haulussy juga menjadi indikator begitu banyak masalah di Maluku saat ini.
“Jadi memang Maluku tidak baik-baik saja ini memang benar. Kita bukan tuduh siapa-siapa. Kita tidak menyerang siapapun. Kita tidak punya pretensi terhadap kandidat manapun,” tegasnya.
Penjelasan Lewerissa tersebut tak diterima Murad dan langsung dibantah dengan sejumlah data yang dimiliki Murad Ismail.
“Jadi kalau bilang Maluku dalam kondisi tidak baik-baik saja, itu tidak benar sama sekali,” kesal Murad.
Menurutnya, selama dirinya menjadi gubernur terdapat capaian luar biasa, mulai dari angka kemiskinan yang turun, angka pengangguran terbuka juga ikut turun.
“Pengangguran turun hingga 6 persen, kemiskinan menurun di angka 16.5 persen dari 18 persen ditahun 2018 jadi menurut saya Maluku baik-baik saja,” ucap Murad.(S-20)
Tinggalkan Balasan