AMBON, Siwalimanews – Sangat disayangkan, tiga kapal motor penyeberangan (KPM) Ferry yang melayani di Pelabuhan Hunimua-Waipirit tak beroperasi saat Natal tahun ini dan Tahun Baru 2025.

Padahal biasanya untuk pelabuhan Hunimua-Waipirit terdapat enam KMP, baik bilik ASDP maupun Panca Karya. Dengan tak beroperasinya tiga armada KMP, maka saat ini yang melayani libur Nataru hanya tiga armada KMP.

Menyikapi itu, anggota Komisi III DPRD Maluku Rovik Akbar Afifuddin sangat menyayangkan tidak beroperasinya tiga armada KMP Ferry saat Natal dan Tahun Baru. Padahal menjadi kebiasaan setiap tahun, animo masyarakat untuk melakukan perjalanan Natal dan Tahun Baru cukup tinggi, apalagi antar tiga kabupaten/kota seperti Ambon, Maluku Tengah dan SBB.

“Mestinya semua KMP Ferry itu siap untuk mengangkut penumpang, tapi infomasi yang kita terima dari Dinas Perhubungan ada tiga kapal yang tidak akan beroperasi saat Natru,” ungkap Rovik kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Sabtu (14/12).

Ia menjelaskan, tiga armada KMP Ferry yang tidak dapat beroperasi, masing-masing dua armada milik ASDP dengan alasan masa berlaku ijin telah berakhir dan satu armada milik PD Panca Karya yakni Tanjung Kuako, dengan alasan masa berlaku buku pelaut juga telah berakhir.

Baca Juga: Penyidik Serahkan Berkas dan Tersangka Korupsi BP2P ke JPU

Kondisi ini kata Rovik, harus disiasati oleh Dinas Perhubungan dengan baik agar tidak terjadi penumpukan penumpang, baik di Dermaga Penyeberangan Hunimua-Waipirit maupun Dermaga Penyeberangan Waipirit-Hunimua.

“Tiga kapal yang tidak beroperasi ini menyebabkan permintaan tinggi, apalagi saat Natal dan Tahun Baru, jadi pelayanan harus ditingkatkan bila perlu sampai tengah malam, sehingga dapat mengurai kepadatan di Dermaga Penyeberangan Hunimua-Waipirit,” cetus Rovik.(S-20)