AMBON, Siwalimanews – Alami kerusakan mesin usai dihantam gelombang di perairan Sermatang, Kapal Penumpang KM. Lintas Bahari Indonesia berpenumpang 30 orang berhasil diselamatkan.

KM Bahari Indonesia bertolak dari Pelabuhan Mahaleta Kecamatan Mdona, Hyera menuju Pelabuhan Tepa, Kecamatan Babar Barat.

Diperairan Pulau Sermatang KM Bahari terombang ambing setelah mengalami mati mesin total ketika pelayaran berjarak 2 mil

Alhasilnya kapal tersebut terombang-ambing dihempas gelombang pada Minggu (9/06) tengah malam.

Pada situasi yang krusial tersebut nakhoda kapal meminta bantuan kepada para penumpang untuk menghubungi keluarga baik yang berada di Kota Tiakur, maupun di Pulau Sermatang guna meminta pertolongan, dimana kapal tersebut hanyut terbawa arus antara 3 sampai 4 mil di malam hari dengan tiupan angin Timur menuju kearah Barat Laut Pulau Sermatang.

Baca Juga: Raja Hutumuri Diduga Gunakan Ijazah Palsu Saat Pencalonan

Informasi tersebut direspon oleh pemerintah kecamatan, kepolisian Sektor Mdona Hyera, Syahbandar Mahaleta dan Pemerintah Desa Mahaleta mengambil langkah mempersiapkan alat angkut sebanyak 2 unit yakni 1 unit speed boat ukuran besar milik warga nelayan dengan mesin jhonson 1 unit berkekuatan 40 PK dan 1 unit speed Puskesmas Mahaleta dengan mesin jhonson berkekuatan 40 PK sebanyak 3 unit untuk tindakan evakuasi.

Evakuasi penumpang di Kapal KM. Lintas Bahari Indonesia mulai berlangsung sekitar pukul 09.35 WIT dipimpin oleh Kapolsek Mdona Hyera Ipda Frengky Bonara dengan melibatkan 3 personel KPPP Polsek Mdona Hyera, Petugas Syahbandar Mahaleta, Kepala Desa Mahaleta dan beberapa warga.

Kapolsek Mdona Hyera Ipda Frengky Bonara, dalam rilisnya yang diterima Siwalimanews mengatakan, Insiden hanyutnya Kapal Lintas Bahari Indonesia di perairan laut Pulau Sermatang dikarenakan adanya kerusakkan mesin sehingga kapal tidak dapat melakukan olah gerak yang berakibat hanyut terhempas gelombang dan terbawa arus.

‘Kegiatan evakuasi kami lakukan karena selaku aparat Polri kami terpanggil untuk memberikan bantuan kemanusiaan menolong serta menyelamatkan para penumpang, hal ini sudah menjadi tanggung jawab kami selaku aparat Kepolisian RI selaku Pelindung, Pengayom dan Pelayanan masyarakat,”ujar Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, sesuai perintah dan petunjuk Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono mereka melakukan proses evakuasi, penumpang yang berjumlah 23 orang dari 30 orang telah dievakuasi secara bertahap karena keterbatasan alat angkut sedangkan 7 penumpang lainnya telah di evakuasi dengan menggunakan motor laut pedagang asal makassar serta tiba di Pelabuhan Laut Mahaleta pukul 22.30 WIT semua penumpang sudah berada di Desa Mahaleta dan berdiam di rumah kepala sesa.(S-10)