Meriahkan HUT SBB, Dikbud Gelar Lomba Tari Tradisional
PIRU, Siwalimanews – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seram Bagian Barat menggelar lomba kolaborasi tarian tradisional dan kreasi modern,katreji serta paduan suara, Jumat (17/1).
Lomba yang dipusatkan di Gedung Hatu Telu, Kota Piru, yang diikuti para siswa SD-SMU/SMK itu, digelar guna memeriahkan puncak HUT Kbaupaten SBB ke-21.
Pj Bupati SBB Achmad Jais Elly dalam sambutanya yang dibacakan Asisten II Johanis Soukotta saat membuka lomba itu, mengajak masyarakat SBB untuk mengenang masa-masa kejayaan kebudayaan warisan nenek moyang dahulu.
Pasalnya, lewat tarian tradisional, kebudayaan dapat mengangkat martabat dan jati diri sebagai bangsa yang telah diakui oleh masyarakat dunia.
“Kita mestinya bangga, karena warisan seni budaya leluhur kita ternyata diakui dan menjadi kebanggaan masyarakat dunia, karena dibuktikan dengan keberadaan kesenian dan tarian daerah ini,” ujar bupati.
Baca Juga: KNPI Ajak Masyarakt Dukung Polisi Usut Pemicu Bentrok TrikoraUntuk itu bupati mengajak lapisan masyarakat, untuk terus bersemangat dalam menjaga dan melestarikan seni budaya, sehingga tetap eksis di tempat lahirnya dan tradisi ini tidak punah.
“Olehnya itu, saya mengajak seluruh jajaran pemerintah di lingkup Pemkab SBB sampai tingkat kecamatan, desa dan dusun, khusunya di sekolah-sekolah untuk terus berupaya membangkitkan semangat masyarakat, generasi muda dan anak-anak didik kita untuk mempertahankan khasanah seni budaya yang ada di SBB,” ajak bupati.
Pada kesmepatan itu, bupati mengaku bangga, sebab pentas seni yang digelar dalam bentuk lomba tarian tradisional dan sebagainya yang diselenggarakan Dikbud bertujuan untuk menjaga eksistensi seni budaya sebagai identitas dan jati diri.
Hal ini juga, untuk mempromosikan potensi daerah, menggairahkan perekonomian dan menghibur masyarakat, yang pada akhirnya dapat memberikan kesejahteraan untuk masyarakat SBB. Untuk itu ia memberikan penghargaan kepada pimpinan lembaga pendidikan dan seluruh dewan guru yang selalu tulus dalam berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SBB.
“Dengan ketulusan dan cinta terhadap daerah ini untuk terus bangkit dalam seni budaya di SBB, maka kemajuan pendidikan di daerah ini bisa kita gapai,” tandas bupati.
Kepada para siswa bupati minta, agar terus belajar, karena bakat dan minat merupakan tujuan utama untuk membangkitkan budaya tradisional.
“Selaku warga SBB, kita harus terus memupuk persatuan dan kesatuan dikalangan kita, terutama para generasi muda sebagai pelanjut tongkat estafet daerah ini. Mari kita hindari pesan-pesan yang berbau hoax dan ujaran kebencian dalam bermedia sosial, sehingga hidup orang basudara tetap terjaga di daerah ini. Ingatlah janji suci para tetua kita yakni, potong di kuku rasa di daging, sagu selempeng di patah dua, ale rasa beta rasa, katong samua basudara,” ucap bupati.(S-18)
Tinggalkan Balasan