TIAKUR, Siwalimanews – Pejabat Sementara Bupati Maluku Barat Daya Melky Lohy menyebut masalah stunting tidak bisa diselesaikan sendiri oleh ibu hamil tapi menjadi tanggungjawab bersama.

“Sunting ini bencana, oleh karena itu untuk menyelesaikan masalah ini dibutuhkan banyak orang terlibat didalamnya,” ujar Lohy dalam sambutan yang dibacakan Pejabat Sementara Sekda MBD Daud Reimialy ketika membuka penilaian dan evaluasi payout project keluarga sehat, tanggap dan tangguh di Balai Desa Klis, Jumat (11/10).

Dia menjelaskan  masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di MBD olehnya itu  peran serta seluruh lapisan masyarakat sangatlah penting.

Karena stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu yang memiliki anak, melainkan merupakan bencana kesehatan yang memerlukan kolaborasi berbagai pihak.

Masalah stunting juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, pola asuh, ekonomi, dan budaya. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan peduli terhadap kesehatan.

Baca Juga: Sesama Penambang GB Bentrok, Satu Luka

“Hanya dengan kerja sama yang kuat, stunting dapat diatasi secara efektif dan mewujudkan desa sehat yang sejahtera sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Pejabat Sementara Ketua TP-PKK Maluku Josnely Rasmudin dalam  sambutan mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan keluarga, terunik di daerah perbatasan.

Ia juga menambahkan pelaksanaan program PKK membutuhkan partisipasi aktif dari para kader untuk memastikan tercapainya kesejahteraan keluarga di desa, serta keberhasilan dalam memantau kesehatan dan lingkungan.

“Pada evaluasi hari ini, kita bersama-sama melihat hasil dari proyek Keluarga Sehat, Tanggap, dan Tangguh di Desa Klis, yang berfokus pada peningkatan kesadaran gizi, perilaku hidup bersih dan sehat, serta upaya menurunkan angka stunting dan kematian ibu dan bayi,” ujarnya.

Selain evaluasi program oleh Pokja IV TP-PKK MBD juga melakukan kunjungan langsung ke posyandu untuk melihat implementasi program KSTT di lapangan.

“Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan program ini dapat terus ditingkatkan dan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat MBD, terutama dalam menciptakan keluarga yang lebih sehat, tang­-gap, dan tangguh dalam meng-hadapi berbagai tantangan kese-hatan dan lingkungan,” katanya.

Untuk Itu ia juga berharap dengan kegiatan ini dapat tercipta keluarga yang lebih sehat, kuat, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. (S-28)