MASOHI, Siwalimanews – Komisi Pemilihan umum Kabupaten Maluku Tengah memastikan akan bekerja propesional dan perketat proses seleksi panitia Adhock, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilkada Malteng, November mendatang.

“Kami bekerja propesional, menjunjung tinggi integrasi dan sumpah jabatan. Dalam hal seleksi pembentukan badan Adhock dalam hal ini Panitia Pemilihan Kecamatan, sejauh ini dilakukan ketat dan selektif. “Tentu pada waktunya nanti, KPU akan meminta tanggapan masyarakat karena itu mutlak. Dalam hal adanya dugaan kader parpol yang lulus seleksi sampai ke tahap ini, adalah wajib bagi kami untuk menindak lanjuti,” tandas Ketua KPU Malteng, Abdulrahim Lesnussa, kepada wartawan, di kantor KPU Malteng, Minggu (12/5).

Meski demikian, Lesnussa menambahkan  pihaknya tidak bisa serta merta menggugurkan seseorang peserta seleksi tanpa dasar hukum yang kuat.

“Sebelumnya kita sudah menemukan beberapa peserta yang diduga terlibat sebagai kader partai. Namun disaat yang sama proses seleksi dan penelusuran juga dilakukan. Hal itu sebab KPU tidak bisa serta mengugurkan seseorang tanpa dasar hukum. Apalagi proses seleksinya terkoneksi langsung dengan Aplikasi Sipol” jelasnya.

Dikatakan, dalam proses seleksi penjaringan anggota panitia Adhock KPU melakukannya terbuka dengan tetap menjunjung tinggi prinsip transparansi publik dan diketahui khalayak Malteng.

Baca Juga: Warga Tanimbar Serahkan Tiga Pucuk Senpi ke Personel Satgas Pam Puter

“Kita terbuka sejak awal proses seleksi anggota panitia Adhock itu. Mulai dari proses seleksi administrasi sampai dengan saat ini, karena  sejak awal  rekrutmen anggota panitia Adhock itu mengunakan aplikasi sistem yang terkoneksi dengan aplikasi sipol yang menginput data parpol, termasuk didalamnya kepengurusan seluruh partai politik. Dimana jika saat itu ada kader parpol atau pengurus Parpol maka yang bersangkutan secara otomatis pasti gugur atau tidak akan lulus seleksi administrasi. Akan tetapi kita akan tetap melakukan pendalaman dan penelusuran berkaitan dengan tanggapan dan masukan masyarakat untuk tetap menjamin integritas penyelenggara bada Adhock nanti,” tegas Lesnussa.

Ditegaskan, hasil seleksi panitia Adhock setelah dirampungkan akan diumumkan kepada masyarakat untuk mendapat tanggapan. Karenanya, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi untuk dapat menilai hasil seleksi panitia Adhock dimaksud.

“Setelah seleksi nanti, hasilnya akan kita umumkan ke publik. Masyarakat silakan berpartisipasi dan memberi masukan dengan bukti dan data yang otentik. Tentu jika nantinya ada kader parpol yang lulus akan kita anulir. Namun, sebelum sampai ke tahap itu KPU tidak bisa serta merta menggugurkan seseorang tanpa data yang benar benar valid dan teruji,” tandasnya.(S-17)